Mohon tunggu...
Said Kelana Asnawi
Said Kelana Asnawi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen pada Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie

Dosen-Penyair, menulis dalam bidang manajemen keuangan/investasi-puisi; Penikmat Kopi dan Pisang Goreng; Fans MU

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gugusan Bintang

15 September 2022   09:29 Diperbarui: 7 Mei 2023   04:50 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rumah Puisi Indonesia

Pada sebuah meja kayu sederhana,

Wanita itu menuang kopi untuk lelaki dihadapannya,

Lalu mengalirlah cinta dan terus menyelinap jauh ke rongga jiwa

Dan lelaki itu menatapnya mesra, menjulur tangan mengusap kelopak mata si Wanita

: bak gugusan gemintang; engkau demikian cemerlang,

Demikian telah beratus purnama


lelaki itu mengusap kelopak mata si Wanita, menikmati sinaran cinta

membelai kepala dibahunya, ia berbisik: aku pergi

Wanita itu diam saja, memejamkan mata, hatinya: untuk kembali

Demikian telah beratus purnama

15 september 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun