Tentang Ebiet G Ade
#1
Pagi (12/06) sepintas saya menonton acara yang dipandu oleh Nak Rafi dan Vicky; mewawancarai 'penyanyi' atau artis yang 'sukses'. Â Isi wawancara kira-kira tentang perjalanan karirnya, dan rasa syukurnya bisa membeli barang2x impiannya yang 'branded'.Â
Malam (12/06) di matanajwa; ngobrol tentang ebiet; yang tidak pernah merasa artis; namun dinobatkan menjadi 25 legend sepanjang masa; dan lagunya terus menggaung selama 40 tahun ini.
: saya mencoba tahu apa prestasi yang pertama? Dan bingung menemukannya; kecuali kalo joget aduhai sebagai kreteria.  Jika acara gaya rafi ini jadi 'role model' waduh anak alay bakal salah tiru; atau mungkin saya generasi  ebiet tak paham generasi muda ini?
#2
Saya sudah mendengar/menonton wawancara ebiet; iwan; rhoma.  Hemat saya ada barang mahal yang mereka miliki; tidak sembarang orang mampu membeli/memiliki.  Barang itu adalah: kerendahan hati.  Tampak bersahaja; namun karyanya  luar biasa.  Beliau semua begitu mewah dengan prestasi, namun sederhana sebagai manusia
Beliau semua berkarya dengan cirinya sendiri; absolutely berbeda!. Â Dan dalam karya beliau, terdapat banyak 'nasehat' baik yg juga menjadi panutan bagi sebagian orang.
#3
Ebiet; iwan dan rhoma tampaknya didekati oleh 'makhluk politik' karena potensinya. Â Makhluk politik ini emang paling pinter nyium segala ciuman. Â Cuma rhoma yang 'terpedaya dan memperdayakan'. Â Kalau anda berprestasi, waspada ciuman politisi. Â Nggak haram sih....
#4 anak-anak ebiet bermusik dengan menjadi dirinya sendiri. Â saya berbahagia karena mereka menjadi dirinya sendiri; begitu kata ebiet. Â untuk hal ini, hemat saya Iwn dan rhoma kurang beruntung. Â hidup memang tidak selalu sempurna
#5
Camelia itu ada 7 namun saya hentikan pada saat ke 4.  semua  lagu camellia laris, dan tiba tiba saya banyak uang.  Saya bingung; sehingga camellia ke 5 saya hentikan!.  Itulah bodohnya saya: tidak mengerti uang (bercanda)
Teringat teman saya bercerita ketika muda; beliau kerja. Â Menurut beliau; 'tanpa dikerjakan' pekerjaan itu menghasilkan uang terus menerus; dan dia tidak suka. Â Dia berhenti lalu bekerja mencari uang recehan. Â Dengan uang recehan inilah beliau hidup. Â Anak2xnya sukses studi dan bekerja (insinyur; dokter; apoteker), dan tentu saja secara manusia, beliau dapat hidup layak. Â Satu rahasianya (yang disampaikan kepada saya; jangan bilang siapa-siapa yaa): Alloh pasti kasih rejeki. Â Saat ini beliau sudah pension; pekerjaannya yaa sepedaan dan atau keliling dunia
Kalau anda yang muda; mengambil cerita ini; lalu menganggap uang tidak penting; saya khawatir, anda menangis ditepi kuburan meratapi nasib buruk. Â Spirit dalam kisah ini, seseorang itu memiliki prestasi/sikap kerja keras/nilai hidup yang baik, maka hal-hal tersebut dapat menuntun kearah hidup yang baik; dan juga tentunya mendapatkan uang
#6
Sudah ngupi beloommm....?;Â
13 juni 2019 pagi jam 07.00
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H