Mohon tunggu...
Said Kelana Asnawi
Said Kelana Asnawi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen pada Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie

Dosen-Penyair, menulis dalam bidang manajemen keuangan/investasi-puisi; Penikmat Kopi dan Pisang Goreng; Fans MU

Selanjutnya

Tutup

Bola

MU yang MeLiverpool dan City yang Me-MU

27 April 2019   18:49 Diperbarui: 27 April 2019   20:11 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, keberadaan SDM.  MU berusaha mengembalikan emosi; dengan memanggil ulang bagian sejarahnya Solksjaer.  Pada periode awal kepelatihan, hal itu tampak, namun tidak berlaku dalam jangka panjang.  Diakui skuad MU saat ini, tidak cukup bagus; sama seperti skuad City atau Liverpool saat dulu.  Sebuah perusahaan harus secara rutin mengkaji keberadaan SDM nya; jangan-jangan kemampuannya sudah out of date.  Metode yang kita pakai, mungkin juga perlu dikaji.  Mendengar, melihat dan belajar merupakan kunci mempertahankan daya kompetitif (competitiveness).

Kelima; klub-klub tersebut sejahtera dan memagari pemainnya dengan kesejahteraan, baik dalam bentuk moneter maupun lainnya.  Trik sejahtera ini merupakan salah satu trik yang dilakukan untuk memagari pemain.  Pemain loyal Gerrald tidak tertarik dengan trik ini ketika diimingi oleh Mourinho untuk ke Chelsea (ingat: gerrald sudah sejahtera).  MU, saat Mourinho,  berusaha jalan pintas; menarik Sanchez, dengan gaji besar; yang ternyata kontribusinya kecil.  Hati-hati; di perusahaan bisa saja ada yang digaji besar tetapi kontribusinya kecil.  Orang ini, hanya akan menjadi 'gunjingan' dan membuat produktivitas perusahaan turun.  Dan dalam rangka rasionalisasi; maka orang semacam Sanchez yang pertama kali dibidik.  Pada klub; dengan gaji tidak distandarisasi, memang cenderung ada bias; baik bias atas (overpaid) maupun bias bawah (under paid).  Hanya karena mereka sejahtera, dan bermain bola sebagai kenikmatan, maka bias ini menjadi kurang bernilai.  Namun,  Adebayor (City) meninggalkan Arsenal karena merasa underpaid!.

Semoga MU tidak meLiverpool; biarlah Liverpool menjadi Liverpool sejati; dan City harus dihentikan besok.  Namun, nikmatilah permainan klub kesayangan anda; dengan minum kopi.  Bagian dari hiburan; dimana kita dapat memetik beberapa pelajarannya

After Magrib; 27 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun