Mohon tunggu...
Saidah Fitriah
Saidah Fitriah Mohon Tunggu... -

Alienate

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa-jiwa Luka

17 Maret 2012   09:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:55 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku yang merasa sepi dalam keramaian

Ramai dalam kesepian

Aku yang Tertawa dalam tangis

Menangis dalam tawa

Otak terpenjara

Pemikiran terperkosa

Harga diri terjajah

Hati berkarat tak terasah

Nurani tak lagi murni

Moral tak lagi suci

Dia yang tersenyum dalam luka

Terluka dalam senyum

Dia yang tersakiti dalam sehat

tersehatkan dalam sakit

Tersudut pergaulan

Tergilas jaman

Terbuang dalam jurang

Tertindas batuan karang

Terabaikan, diacuhkan!

Kanan kiri saling menyindir

Barat timur tak lagi sealir

Benar salah tetap dicibir

Pahala dan dosa terdengar satir

Kejujuran tertutup tabir

Kebohongan terlihat sapir

Aku. Dia dan mereka

Jiwa-jiwa yang terluka

bersama do’a yang terpanjatkan

Kepada Tuhan kutambatkan

Permintaan untuk dikabulkan

“kiamatkan peradaban kemunafikan!”

Yogyakarta, 13 July 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun