Mohon tunggu...
Saidatun Nia
Saidatun Nia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini; UIN Malang

Bukan sekedar singgah, melainkan ada niat untuk sungguh

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Empat Permainan Pengembangan Kreativitas Berbahasa

7 Desember 2020   16:48 Diperbarui: 7 Desember 2020   16:51 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pustakapaud.blogpsot.com

Manusia adalah makhluk sosial, dimana dalam kehidupannya tidak lepas dari interaksi antara satu dengan yang lain. Baik itu interaksi secara verbal maupun non verbal. Interaksi verbal juga tidak lepas dari yang namanya bahasa.

Bahasa merupakan sebuah kemampuan untuk berkomunikasi. Komunikasi dalam berbahasa menggambarkan sebuah pemikiran dan perasaan yang dialaminya baik dari segi lisan, tulisan, isyarat bilangan, lukisan dan mimic wajah.

Bahasa dalam dunia anak memiliki tiga fungsi utama, yaitu:

  • Meniru ucapan orang dewasa
  • Membayangkan situasi
  • Mengatur permainan

Dari ketiga fungsi tersebut biasanya dapat dikembangkan melalui permainan mendongeng, menceritakan kembali apa yang telah anak dengar, berbagi pengalaman, sosiodrama atau mengarang cerita.

Selain kegiatan-kegiatan yang saya sebutkan diatas, juga ada 10 permainan yang dapat membantu mengembangkan kreativitas anak, diantaranya:

Membuat Outobiografi

Permainan ini dinamakan dengan "Bukuku", dengan tujuan untuk mengembangkan kreativitas membuat buku cerita, mengembangkan kecintaan terhadap buku dan sastra serta belajar mengenal dan menghargai perkembangan diri.

Permainan jenis ini biasanya dipakai di sekolah, tetapi juga bisa dilakukan dirumah bersama orangtua, dengan catatan permainan dilakukan lebih dari satu anak. Dan permainan ini dapat berlangsung dengan baik jika anak telah terbiasa dengan aktivitas membaca dan bercerita serta mengekspresikan diri.

Alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah; kertas tebal berwarna, gunting, staples, karet gelang, karton, benang atau tali, lem, pelubang kertas, klip dan kertas.

Cara bermain permainan:

  • Permainan ini dipandu oleh orangtua atau guru
  • Buku dalam permainan disini di isi dengan cetakan tangan, jejak kaki, sidik jari, anggota keluarga, warna mata, warna kesukaan, cerita waktu bayi dan hobi.
  • Jika buku sudah selesai atau sudah penuh dengan karya anak, guru atau orangtua bisa memajang karya anak tersebut diruang terbuka sehingga dapat dilihat oleh anak-anak lain. Dengan tujuan anak dapat menanamkan sikap positif terhadap perbedaan dan keunikan masing-masing anak dan juga dapat menghargai karya anak.

Membuat Buku Cerita

Permainan ini memiliki tujuan untuk mengembangkan kreativitas membuat buku cerita.

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam permainan ini adalah; kertas gambar, pensil, krayon atau spidol berwarna, kertas warna, kertas tebal berwarna untuk cover, ring;staples;tali untuk menjilid.

Cara bermian:

  • Pedahuluan: guru atau orangtua dapat membacakan cerita untuk anak dengan media yang telah dibuatnya sendiri
  • Guru atau orangtua memperlihatkan berbagai macam jenis buku cerita kepada anak dan menjelaskan manfaat bagi anak. Guru atau orangtua juga memperlihatkan berbagai macam bentuk buku (sayuran, kendaraan, dinatang, dll)
  • Anak dipersilahkan untuk menggambar dan menceritakan gambarnya, jika diperlukan anak dapat membuat gambarnya lebih dari satu lembar kertas
  • Langkah akhir, guru atau orangtua membantu anak untuk membuat cover buku, menanyakan judul cerita yang telah dibuatnya kemudian menjilidnya.

Semalam Aku Bermimpi

Permainan semalam aku bermimpi memiliki beberapa tujuan, diantaranya:

  • Meningkatkan kemampuan berbahasa
  • Mengembangkan kemampuan mengingat kembali
  • Melatih konsentrasi dan perhatian
  • Mengembangkan kreativitas dalam menyampaikan cerita
  • Mengembangkan imajinasi anak

Alat dan bahan yang diperlukan dalam permainan ini adalah; ruangan lesehan, papan tulis, spidol;kapur dan lain sebagainya (disesuaikan dengan kebutuhan anak).

Permainan ini paling tidak dilakukan minimal tiga anak dan satu pembimbing; orangtua atau guru.

Cara bermain:

  • Anak-anak diajak untuk membuat formasi duduk membentuk lingkaran
  • Guru atau orangtua menstimulasi anak agar mau menceritakan kegiatan sehari-harinya
  • Anak menceritakan mimpinya semalam secara bergiliran, jika dalam proses bercerita diperlukan sebuah papan tulis anak dapat menggunakan bantuan papan tulis untuk memaksimalkan anak dalam bercerita
  • Cerita anak tidak dibatasi, artinya anak bebas dalam bercerita, guru atau orangtua membebaskan anak dalam mengembangkan imajinasinya, asalkan tidak melanggar syariat.

Apa Ini... Apa Itu?

Permainan "Apa ini... Apa itu?" memiliki beberapa tujuan, diantaranya:

  • Meningkatkan kemampuan berbahasa
  • Melatih kerjasama dan keberanian
  • Mengembangkan kreativitas anak dalam berbahasa

Permainan ini setidaknya dilakukan minimal empat anak. Alat dan bahan yang diperlukan dalam permainan ini diantaranya:

  • Kartu yang memuat ciri-ciri suatu benda atau kegiatan, misalnya:

"Aku adalah sayur-sayuran, aku biasanya berwarna hijau, biasanya aku dijadikan pelengkap dalam makanan; mie ayam, mie rebus dll. Apakah aku?" SAWI.

"Aku ada di setiap tahun, aku urutan ke delepan dalam tahun, aku disebut juga bulan kemerdekaan. Apakah aku?" BULAN AGUSTUS.

  • Permainan ini dapat dikembangkan dengan menyediakan bahan yang lebih bervariasi

Cara bermain permainan ini adalah:

  • Guru atau orangtua membagi anak menjadi dua kelompok
  • Pemandu membacakan aturan main
  • Pemandu memberikan kartu pertanyaan pada setiap kelompok secara bergantian
  • Setiap kelompok nantinya saling memberikan pertanyaan yang mereka buat sendiri
  • Kelompok yang paling banyak menjawab maka kelompok tersebut pemenangnya
  • Kelompok yang belum berhasil atau kalah diberikan sanksi yang telah disepakati dalam peraturan, misalnya maju kedepan menunjukkan kreasi; bernyanyi, baca puisi, dll

Demikianlah empat permainan yang dapat membantu pengembangan kreativitas anak melalui bahasa, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun