Mohon tunggu...
Saidatun Nia
Saidatun Nia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini; UIN Malang

Bukan sekedar singgah, melainkan ada niat untuk sungguh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

7 Permainan Pengembangan Kreativitas Melalui Eksperimen

9 November 2020   22:41 Diperbarui: 9 November 2020   22:45 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Melalui eksperimen anak akan terlatih mengembangkan kreativitas, kemampuan berpikir logis, senang mengamati, meningkatkan rasa ingin tahu dan kekaguman pada alam, ilmu pengetahuan dan Tuhan.

Melalui eksperimen sederhana anak akan menemukan hal ajaib dan menakjubkan. Hal ini penting karena dengan rasa takjub dan kekaguman akan rahasia-rahasia alam inilah anak akan tetap menyukai aktivitas belajar sampai tua. Melalui eksperimen pula anak dapat menemukan ide baru ataupun karya baru yang belum pernah mereka temui sebelumnya.

Eksperimen (percobaan) yang dimaksud dalam hal ini bukanlah suatu proses rumit yang harus dikuasai anak sebagai suatu cara untuk memahami konsep tentang sesuatu hal ataupun penguasaan anak tentang konsep dasar eksperimen, melainkan pada bagaimana mereka dapat mengetahui cara atau proses terjadinya sesuatu, dan mengapa sesuatu dapat terjadi serta bagaimana mereka dapat menemukan solusi terhadap permasalahan yang ada dan pada akhirnya mereka dapat membuat sesuatu yang bermanfaat dan kegiatan tersebut.

Permainan sederhana yang dapat dilakukan bersama anak melalui kegiatan eksperimen diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Makanan ajaib

Tujuan dari permainan makanan ajaib adalah mengembangkan kemampuan berpikir analitis, sebab akibat, dan kreativitas berpikir.

Perainan makanan ajaib ini dapat dilakukan dengan meremas jajan sereal ke dalam wadah plastic sampai hancur, kemudian letakkan sebuah magnet didekat bubuk sereal lalu amati serpihan-serpihan sereal yang mengandung zat besi akan menempel pada magnet tersebut.

  • Mencampur warna

Tujuan dari permainan mencampur warna adalah melatih mengamati perubahan, berpikir sebab akibat dan berpikir kreatif.

Permainan ini dapat dilakukan dengan menggunakan cat air/ pewarna  makanan berwarna primer (merah, biru dan kuning). Warna-warna tersbut dicampur, misalnya mencampur warna biru dan kuning maka warnanya akan berubah menjadi warna hijau, dst.

  • Miuman rasa baru

Permainan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas untuk menemukan minuman baru dari berbagai campuran serbuk yang berbeda dan anak juga dapat memahami konsep larutan.

Hal yang perlu dipersiapkan dalam permainan ini adalah air minum, serbuk minuman yang terdiri dari berbagai macam variant dan gelas. Sebelum air di campur dengan serbuk minuman alangkah baiknya anak di ajak untuk merasakan ciri khas rasa dari air mineral/ air putih, kemudian air tersebut dicampurkan dengan serbuk yang telah disediakan. Dengan demikian anak dapat merasakan perubahan rasa yang terjadi sebelum dan sesudah terjadinya pencampuran.

  • Melayang, terapung dan tenggelam

Permainan ini bukan berarti menjadikan anak sebagai objek uji coba, melainkan dengan menggunakan benda. Dengan mengadakan percobaan tentang benda yang dapat melayang, mengapung dan tenggelam anak dapat memahami konsep berat, jenis setiap benda dan memunculkan ide-ide kreatif untuk melakukan uji coba benda-benda sekitarnya.

Benda yang dapat digunaka  dalam permainan ini dapat berupa daun kering, batang pohon, karet, sepatu bekas, kertas, batu. Atau dapat pula memadukan dua benda sekaligus misalnya kayu dan besi, batu dan batang pohon, dll.

  • Buah cair enak

Tujuan dari permainan ini yaitu mengembangkan kreativitas, melatih kepekaan rasa dan bau, serta menciptakan kegembiraan.

Permainan ini dapat dilakukan dengan menyiapkan berbagai macam jus buah. Cara mainnya anak ditutup matanya menggunakan penutup mata, kemudian anak disuguhi jus yang telah disediakan, anak disuruh untuk mencium aroma buah dari jus tersebut dan merasakan rasa dari jus tersebut. Atau mencampurkan variant rasa jus sehingga anak dapat mendeteksi campuran rasa dan bau dari campuran jus tersebut.

  • Hujan

Permainan hujan ini memiliki tiga tujuan. Pertama mengembangkan bepikir kreatif. Kedua, mengenal hujan yang berasal dari uap air. Ketiga, mengenal banjir yang ditimbulkan oleh hujan.

Cara bermain mainan hujan ini dengan menyiapkan beberapa peralatan: air, panci, kompor dan piring. Kemudian masukkan air ke dalam panci lalu rebus diatas kompor, tunggu sampai mendidih. Ketika air mendidih otomatis air akan menguap, kemudian taruhlah piring diatas uapan air tersebut, maka piring tersebut akan mengembun kemudian air akan berjatuhan jika zat beku sudah luntur.

permainan hujan ini dapat dilakukan dengan metode bercerita, menceritakan proses terjadinya hujan; jika air laut, sungai, sumur, kolam dan danau terkena panas matahari, air berubah menjadi uap air, uap air tersebut naik berkumpul berubah menjadi awan. Awan makin tebal dan akhirnya uap air yang berkumpul sebagai awan menjadi makin berat, akhirnya berubah menjadi titik air atau hujan.

  • Stempel pelepah pisang

Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir analisis dan sebab akibat serta berpikir kreatif.

Bahan yang perlu dipersiapkan dalam permainan ini adalah pelepah pisang; baik itu pelepah daun atau batang pohon pisang, pewarna makanan dan kertas kosong.

Pertama kali yang perlu dilakukan dalam permainan ini adalah memotong pelepah pisang menjadi bentuk-bentuk yang diinginkan. Kemudian celupkan bentukan pelepah pisang tersebut kedalam pewarna yang telah disediakan. Langkah akhir tempelkan pada kertas kosong dan angkat lagi, dan lihatlah hasilnya. atau bisa juga dengan memadukan berbagai bertuk potongan pelepah pisang menjadi suatu gambar atau bentuk.

Dalam melakukan 7 permainan tersebut juga harus senantiasa mendampingi dan memastikan keamanan setiap anak. Semoga bermanfaat.

Sumber:

Yeni Rachmawati dan Euis Kurniawati. Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak. Jakarta: Kencana, 2010.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun