Mohon tunggu...
Saida Saniati
Saida Saniati Mohon Tunggu... -

Bachelor Degree of Science Coomunication since 13-02-2013. Majoring Communication, minoring Advertising.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Vintage, Gaya Era 60an yang Tak Lekang oleh Jaman

5 Desember 2012   14:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:08 12846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : http://beritagar.com/p/mix-match-gaya-vintage-ke-kantor

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="sumber : http://beritagar.com/p/mix-match-gaya-vintage-ke-kantor"][/caption]

Vintage adalah istilah yang sudah tidak asing lagi bagi para fashionista. Gaya di era lama ini kini muncul kembali dan menjadi tren di kalangan selebritis dan remaja. Vintage di era saat ini lebih ditekankan pada kombinasi mix and match model-model kuno yang antik dengan desain kreasi model masa kini. Selain menjadi tren masa kini, gaya vintage alias klasik ini juga bias menjadi alternatif solusi untuk tampil ‘hemat dan gaya’. Iya, hemat karena kita bisa mix and match koleksi-koleksi mama di lemari dan memadukannya sesuai selera kita dan juga dapat memadukannya dengan koleksi-koleksi favorit kita. Nah, gimana cara dan pilihan untuk tampil dengan gaya vintage? Yuk, simak tips berikut ini..

1.How do you wear vintage clothes?

Vintage bukan berarti dress jadul punya nenek atau mama kamu. Tapi kamu juga bisa mix and match dengan gaya pakaian jaman sekarang. Nah, untuk memperkuat gaya vintage, kamu harus memakai baju-baju yang berwarna.

2.How about the ‘high waist’?

Hmm it’s chic, sexy and retro. Coba pilih mana yang kamu suka, bisa pake high waist jeans, pencil skirt, shorts atau pants.

3.Vintage accesories

Vintage adalah fashion yang bebas melakukan eksperimen. Kamu juga bisa membuat gelang atau kalung buatan sendiri. Tipsnya adalah, vintage identik dengan warna gold dan warna-warna ngejreng seperti merah, hijau, kuning, atau pink.

4.Vintage shoes

Biasanya sepatu-sepatu vintage identik dengan heels-nya yang tinggi dan wedges. Tips warna untuk sepatu vintage adalah coklat, hitam, dan merah. Oh ya, hindari juga warna-warna ngejreng ya. Buat apa? Supaya terhindar terjadinya “fashion crime” karena baju dan aksesoris yang udah heboh, masa ditambah dengan sepatu yang berwarna-warni.

5.Scarves

Nah, biar kamu bisa bebas milih scarves vintage yang kamu suka, floral scarft, vintage patterns, atau polka dots. Yup, kamu bisa kok menggunakan scarves punya mama kamu. Tapi yang perlu diingat, karena scarves adalah aksesoris tambahan buat bergaya vintage, jadi tidak menjadi point of interest.

6.Hats Fashion

Nah vintage lebih lengkap lagi kalo menggunakan topi. Tips warna untuk memilih topi vintage adalah warna hitam, coklat dan merah. Yah, sama seperti sepatu hindari juga warna-warna ngejreng karena baju dan aksesoris yang udah berwarna-warni. Sedangkan macam-macam topi vintage yang bisa kamu pilih diantaranya fedora, newsboy, dan ivy hat.

7.How about the leather kind?

Barang-barang dengan bahan leather memang mendukung banget untuk bergaya vintage. Kamu bisa menggunakan leather jacket, tas, atau belt. Cool touch banget nih.

Oh ya, jangan pernah sekali-kali kamu menggunakan aksesoris yang berlebihan seperti kalung, gelang dan anting. Karena memang fashion vintage sendiri bakalan terlihat asik kalau kita menggunakan askesoris yang agak minim.

Nah, udah siap kah untuk bergaya vintage? Selamat mencoba yah..

Semoga bermanfaat ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun