3. Aksiologi :
Filsafat dakwah menganalisis nilai dan etika yang menjadi dasar dalam dakwah, serta menjelaskan prinsip-prinsip yang dianggap baik dan benar.
Keilmuan dakwah menerapkan nilai-nilai tersebut dalam praktik sehari-hari, memastikan bahwa sikap dan tindakan seorang da'i sesuai dengan nilai-nilai Islam yang telah ditetapkan dalam filsafat dakwah.
Kesimpulan dari pernyataan di atas adalah bahwa filsafat dakwah dan keilmuan dakwah saling terkait dan saling melengkapi. Filsafat dakwah, yang berakar dari pemahaman mendalam tentang hakikat, tujuan, dan nilai-nilai dakwah, memberikan dasar teoritis bagi keilmuan dakwah. Di sisi lain, keilmuan dakwah menerapkan prinsip-prinsip tersebut secara praktis melalui berbagai metode dan strategi untuk menyampaikan pesan Islam kepada masyarakat. Dengan demikian, filsafat dakwah menetapkan landasan nilai dan etika, sementara keilmuan dakwah berfokus pada penerapan empiris dalam praktik dakwah sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H