Mohon tunggu...
Saibansah Dardani
Saibansah Dardani Mohon Tunggu... Wartawan -

Warga Batam, Pengamat Perbatasan, Pecinta Jurnalistik. "Aku Menulis, Maka Aku Ada." saibansahdardani@yahoo.com 0816-1379708 atau 082171208791 WA : 0851-01221734

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Obituari: Wawancara Terakhir dengan Almarhum Gubernur Kepri H. Muhammad Sani

10 April 2016   09:33 Diperbarui: 10 April 2016   10:27 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat itu, BMKG memang sudah memperingatkan, angin kencang bakal berhembus dan tak bersahabat bagi para nelayan. Tapi dengan bekal pengalaman seorang pelaut dan keberanian anak pulau, tantangan alam itu pun disambutnya juga. "Saya sudah ingatkan dia, jangan berangkat dulu. Tapi dia cakap, saya ini pelaut. Jadi, apa lagi yang bisa saya cakap."

Dari wawancara terakhir ini, ada pesan sangat kuat yang terukir dalam benak dan hati saya. Ketika engkau menegaskan tentang masa depan Pulau Batam. Saat pemerintah pusat sedang mencari rumusan terbaik untuk investasi dan pemerintah di Kota Batam.

Hanya ada satu pesan yang engkau sampaikan saat itu, pesan yang sangat tegas. Pesan seorang pemimpin sekaligus seorang ayah. "Jangan susahkan rakyat saya!"

Itulah pesanmu, pesan untuk kita semua. Pesan seorang pemimpin daerah untuk pemerintah pusat. Pesan bagi para pemimpin di daerah untuk tetap tegas dan terus berjuang untuk rakyatnya.

Selamat jalan Gubernur Kepri, Haji Muhammad Sani.

Engkau orang baik, Pak Sani. Orang baik yang dijemput malaikat di hari baik, Jumat, 8 April 2016, ba'da asar.

Engkau orang baik, Ayah Sani. Orang baik yang dikubur di tempat yang baik, Taman Makam Pahlawan (TMP) Pusara Bhakti Kilometer 5, Tanjungpinang.

Engkau orang baik, wahai Pemimpin Kepri. Orang baik yang pemakamannya disambut langit dengan hujan. Bahkan, saat musim kemarau panjang.

Selamat jalan pahlawan!

 

(Terbit di, http://batamtoday.com/berita-69969-Wawancara-Terakhir....html)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun