Saat itu, BMKG memang sudah memperingatkan, angin kencang bakal berhembus dan tak bersahabat bagi para nelayan. Tapi dengan bekal pengalaman seorang pelaut dan keberanian anak pulau, tantangan alam itu pun disambutnya juga. "Saya sudah ingatkan dia, jangan berangkat dulu. Tapi dia cakap, saya ini pelaut. Jadi, apa lagi yang bisa saya cakap."
Dari wawancara terakhir ini, ada pesan sangat kuat yang terukir dalam benak dan hati saya. Ketika engkau menegaskan tentang masa depan Pulau Batam. Saat pemerintah pusat sedang mencari rumusan terbaik untuk investasi dan pemerintah di Kota Batam.
Hanya ada satu pesan yang engkau sampaikan saat itu, pesan yang sangat tegas. Pesan seorang pemimpin sekaligus seorang ayah. "Jangan susahkan rakyat saya!"
Itulah pesanmu, pesan untuk kita semua. Pesan seorang pemimpin daerah untuk pemerintah pusat. Pesan bagi para pemimpin di daerah untuk tetap tegas dan terus berjuang untuk rakyatnya.
Selamat jalan Gubernur Kepri, Haji Muhammad Sani.
Engkau orang baik, Pak Sani. Orang baik yang dijemput malaikat di hari baik, Jumat, 8 April 2016, ba'da asar.
Engkau orang baik, Ayah Sani. Orang baik yang dikubur di tempat yang baik, Taman Makam Pahlawan (TMP) Pusara Bhakti Kilometer 5, Tanjungpinang.
Engkau orang baik, wahai Pemimpin Kepri. Orang baik yang pemakamannya disambut langit dengan hujan. Bahkan, saat musim kemarau panjang.
Selamat jalan pahlawan!
Â
(Terbit di, http://batamtoday.com/berita-69969-Wawancara-Terakhir....html)