Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik. Di Indonesia, transformasi digital tidak hanya memengaruhi cara masyarakat berinteraksi, tetapi juga mengubah dinamika politik secara signifikan. Era digital menciptakan tantangan baru sekaligus menawarkan peluang besar untuk meningkatkan partisipasi publik, transparansi, dan akuntabilitas dalam sistem politik.Â
Pengaruh Era Digital terhadap politik Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi pengguna internet terbesar di dunia. Data menunjukkan bahwa lebih dari 210 juta orang Indonesia memiliki akses ke internet pada 2023. Dengan sekian banyaknya penggunaan internet yang tinggi, media sosial, berita online, dan aplikasi chatting menjadi tempat baru untuk memulai debat politik, kampanye, hingga menyuarakan pendapat soal kebijakan.Â
Digitalisasi memberikan akses informasi yang lebih luas dan cepat kepada masyarakat. Hal ini memungkinkan siapa pun untuk menyuarakan pendapatnya, mengkritik kebijkan, atau mendukung gerakan politik tertentu. Namun, di sisi lain, era digital juga menghadirkan tantangan serius seperti hoaks, polarisasi masyarakat, dan ancaman terhadap privasi data.Â
Tantangan Politik di Era Digital
1. Hoaks
Salah satu tantangan terbesar yaitu penyebaran informasi palsu yang dapat mempengaruhi opini publik. Hoaks politik sering kali digunakan untuk menyerang lawan politik, memanipulasi presepsi masyarakat, atau menciptakan keresahan sosial. Hal ini akan menjadi semakin kompleks dengan adanya bot dan akun anonim di media sosial.Â
2. Polarisasi sosial
Media sosial sering kali menimbulkan "echo chamber" atau yang bisa diartikan sebuah fenomena ketika orang-orang hanya ingin menerima informasi atau pendapat yang mencerminkan atau memperkuat pendapat mereka sendiri. Hal ini mengakibatkan masyarakat cenderung terpolarisasi atau terbagi, khususnya dalam isu-isu politik yang sensitif. Dengan adanya polarisasi ini dapat memperburuk konflik sosial dan menghambat dialog yang konstruktif atau membangun.
3. Keamanan Data dan Privasi
Dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital, keamanan data ini dapat menjadi isu penting. Kebocoran data pribadi, baik oleh pihak swasta maupun pemerintah, dapat dimanfaatkan untuk kepentingan politik, termasuk manipulasi pemilu dan profiling pemilih.