Mohon tunggu...
Sahyoni
Sahyoni Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pemerhati Sosial

Rakyat Badarai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saat Parenting Tanpa Tutorial, Generasi Tahan Banting Tetap Tumbuh

13 Januari 2025   23:21 Diperbarui: 13 Januari 2025   23:21 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sudah masuk SD, kesempatan menonton televisi hanya datang seminggu sekali, itu pun di rumah tetangga. Jika tidak memiliki hubungan dekat atau kenal baik dengan pemilik rumah, kami sering tidak diizinkan masuk. Apakah kami tantrum, menangis, atau marah-marah? Tidak sama sekali. Kesabaran kami saat itu setebal kasur busa Inoac buatan Jepang. Kesabaran ini terbentuk secara alami oleh keadaan, bukan sesuatu yang instan seperti yang sering terjadi pada anak-anak zaman sekarang, yang bisa langsung membuka YouTube untuk menonton apa saja. Kami harus menunggu hingga seminggu berikutnya untuk menikmati siaran yang sama. Pengalaman ini mengajarkan kami tentang delayed gratification---kemampuan menunda kesenangan. Menanti selama tujuh hari untuk menonton acara favorit bukan hal mudah, terutama jika dibandingkan dengan generasi sekarang yang terbiasa dengan segala sesuatu yang instan. Bahkan habis paket data saja bisa membuat sebagian dari mereka emosi dan kehilangan kontrol.

Namun, dari pengalaman itu, kami mendapatkan nilai penting: kesabaran dan kemampuan menahan diri. Secara psikologis, ini membentuk kami menjadi pribadi yang mampu menerima keadaan, tidak mudah terpancing emosi, dan dapat mengalihkan perhatian pada hal lain. Dalam jangka panjang, keterampilan ini menanamkan kegigihan, ketekunan, dan daya tahan mental yang tinggi. Kami tidak mudah menyerah hanya karena lamaran pekerjaan ditolak, proposal penelitian direvisi, atau telat menerima uang belanja. Apalagi, kami tidak terbiasa melampiaskan emosi dengan membuat status panjang di WhatsApp atau Instagram.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun