Mohon tunggu...
Kasim Bigros
Kasim Bigros Mohon Tunggu... -

Basana Lodaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lupa

7 April 2017   02:55 Diperbarui: 7 April 2017   11:00 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kadang mau ngomong suka lupa diri

Akhirnya lupa pula apa yang mau dikata

Bersiul pelampiasan emosi yang sederhana

Namun panjang kali makna yang bisa ditarik

Ceritalah mengalir agar tak mudah lupa

Daripada menyimpan luka dilubuk kasih

Lagipula tak ada yang harus dicerna

Jika jembatan hati tak kunjung putus

Celotehan memang mudah diungkapkan

Tapi kembali lagi memori lupa mendera ingatan

Apakah diriku sudah menua hingga lupa begitu lekat

ataukah  kotoran jiwa yang mendekat dan melekat

Entahlah jika semua telah dilupakan

Walau sunyi tak pernah lupa hinggap dikeheningan

Pada akhirnya lupa bagian tak terelakan

Membelah diri dalam kesunyian malam

Nikmatilah saat bisa lupa pada kepahitan

Dan perlu kiranya melatih itu didalam pikiran

JIka terasa sulit tuk melakukan

Maka lupa ialah jalan keluar yang paling indah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun