Mohon tunggu...
Kasim Bigros
Kasim Bigros Mohon Tunggu... -

Basana Lodaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kritik

3 Januari 2017   05:47 Diperbarui: 3 Januari 2017   07:17 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengetiklah sebelum mengetik itu dilarang

Kritiklah jika kritik itu membawa perubahan

Namun janganlah caci maki menjadi buah tangan

Hingga kata-kata tak sopan bagai mirip  angin topan

Yang benar katakanlah benar tanpa bumbu alasan

Yang salah katakanlah salah sekiranya ada masukan

Cukuplah membentuk opini dengan tertulis seadanya

Tanpa harus memaksa bahwa opini itu seolah fakta

Kebebasan masih saja diartikan dengan penuh kebablasan

padahal jika itu menyangkut urusan privasi malah jadi risih

Apalagi jika kebohongan publik dijadikan anggukan nyata

Seolah-olah tiada lagi ruang untuk bercermin atau berkaca

Bencilah sewajarnya agar mata hati tidak tertutup sepenuhnya

Malah semakin heran jika benci menjadi wujud dendam semata

Janganlah campur adukan segala ungkapan fiksi seolah fakta

Dan terpenting....... 

buatlah kritik itu menjadi renyah dan nikmat seperti keripik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun