Seolah-olah tiada lagi ruang untuk bercermin atau berkaca
Bencilah sewajarnya agar mata hati tidak tertutup sepenuhnya
Malah semakin heran jika benci menjadi wujud dendam semata
Janganlah campur adukan segala ungkapan fiksi seolah fakta
Dan terpenting.......Â
buatlah kritik itu menjadi renyah dan nikmat seperti keripik
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!