Mohon tunggu...
SAHUDA ARTIAN RIZKI BATARA
SAHUDA ARTIAN RIZKI BATARA Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUNAN KALIJAGA

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA (21107030159)

Selanjutnya

Tutup

Trip

Bagi Penikmat Senja Wajib ke Lokasi Ini Sob Daerah Selatan Jogjakarta

15 Juni 2022   17:59 Diperbarui: 15 Juni 2022   18:16 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Menikmati wisata pantai tidak wajib  berada pada tepi pantai & bermain airnya. Menyaksikan estetika pantai menurut atas bukit pun sebagai galat  satu cara menikmati pantai. Seperti yg dilakukan sang wisatawan pada Bukit Paralayang Watugupit Yogyakarta.

Seperti namanya, bukit ini dipakai menjadi loka buat landasan pacu olahraga paralayang. Para profesional poly yg berlatih pada sini. Bahkan, orang umum  pun bisa mencoba paralayang lantaran masih ada pelatih yg akan mendampingi.

Harga tiketnya nisbi murah

Lantaran berada pada daerah Pantai Parangtritis, pengunjung wajib  melewati pintu masuk Parangtritis. Ketika masuk ke area Bukit Paralayang pun pengunjung akan dikenakan tiket masuk lagi. Ditambah tarif parkir yg pula dikenakan tersendiri.

Objek wisata ini cocok dikunjungi dalam pagi & sore hari buat menyaksikan pemandangan. Sementara pada siang hari, lebih cocok buat melakukan olahraga paralayang.

Bukit Paralayang sebagai tujuan primer para penikmat olahraga yg relatif ekstrim ini. Angin pantai pada siang hari sebagai poin primer pada olahraga ini. Ditambah lagi, landasan pacunya yg melandai & sangat sempurna buat menerbangkan paralayang.

Untuk bisa menikmati olahraga ini, pengunjung dikenakan porto  sebanyak Rp 350.000. Dengan porto  ini, pengunjung bisa menaiki paralayang & menerima segala perlengkapan keamanannya. Ditambah lagi, akan terdapat pelatih berpengalaman yg memandu pengunjung saat terbang.

Jadi, bagi yg telah berpengalaman atau belum berpengalaman pun bisa mencoba paralayang. Pemandangan latif pantai & bahari tanggal akan menyambut saat berada pada angkasa. Dan ketika sempurna buat mencoba paralayang merupakan saat siang hari.

Kita pula sanggup menikmati senja pada atas bukit paralayang ini, Bukit Paralayang nir hanya tenar lantaran olahraga ekstrimnya ini. Namun, populer pula lantaran menyajikan pemandangan memukau terutama saat senja tiba. Pengunjung bisa duduk kalem pada atas landasan paralayang sembari menikmati pemandangan nan latif.

Pantai & bahari tanggal yg begitu mempesona ditinjau menurut atas. Ditambah lagi, arena bukit yg telah pada-paving pula menciptakan pengunjung lebih nyaman duduk pada atasnya. Sejak pukul 4 sore, pengunjung telah mulai berdatangan & merogoh posisi pada bukit.

Menyiapkan segala perlengkapan buat menangkap momen latif terbenamnya surya. Ketika senja tiba, pengunjung bisa leluasa menyaksikan surya bundar  paripurna berwarna oranye. Yang perlahan turun ke peraduan & memancarkan meganya ke segala penjuru.

Selain menikmati momen surya senja, tidak sedikit pula pengunjung yg melepas penat pada sini. Mereka kalem duduk pada atas bukit sembari menikmati minuman atau kuliner ringan. Seraya bercengkrama beserta menggunakan pasangan, keluarga, atau teman.

Lantaran dalam awalnya memang ditujukan buat landasan pacu paralayang, maka tepian tebing nir dipagari. Oleh lantaran itu, bila pengunjung terlalu ke tepi, sangat berbahaya. Lantaran sanggup saja terjatuh ke jurang pada bawahnya. Pengunjung pun wajib  berjalan menggunakan hati -- hati. Mengingat lokasi bukitnya berbentuk turunan yg curam.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Lokasi bukit berada pada ketinggian 900 mdpl. Bukan hal yg aneh bila buat mencapainya diharapkan bisnis yg relatif ekstra. Namun, seluruh akan terbayar saat telah hingga pada atas bukit, disambut sang pemandangan memukau.

Jalan menuju lokasi memang telah halus, tetapi konturnya miring & naik. Ikuti jalan tadi sampai bertemu menggunakan hotel melati, lalu masuk menuju lokasi paralayang. Setelah hingga pada sana, pengunjung wajib  berjalan lagi menuju bukit.

Berjalan menggunakan kemiringan hampir 90 derajat melalui anak tangga. apabila terlalu takut, pengunjung bisa sembari menikmati pemandangan agar ketakutan teralihkan. Tidak hanya itu, beberapa pohon pula turut menaungi anak tangga, sebagai akibatnya relatif teduh.

Fasilitas generik misalnya toilet, mushola, area parkir, telah memadai. Ditambah lagi telah terdapat pula warung yg dihias menggunakan lampu anggun buat nongkrong. Bagi pengunjung yg ingin menginap pada atas bukit pun sudah tersedia hotel & losmen murah pada kurang lebih bukit.

Objek wisata ini berlokasi pada Area Hutan, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul. Berjarak 30 Kilometer menurut sentra kota Yogyakarta & bisa ditempuh pada saat satu jam berkendara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun