"Pak, ingin tanya. Benar di sekitar sini ada gubuk?" Tanyaku.
"Di sini tidak ada gubuk, yang ada hanya pohon." Jelasnya singkat kemudian melanjutkan langkah. Anehnya, ketika beberapa meter orang itu hilang.
Tiba-tiba terdengar suara kepak kelelawar dan suara aneh seperti orang tertawa di pohon-pohon. Suara itu menjadi-jadi.
Kamu dan Yusi berteriak bersama, "hiiiiiiii, lariiii." Terbirit-birit tunggang langgang ke mobil. Meninggalkan aku di belakang.
***
Cerpen "Cermin Misterius" terpilih jadi juara 2 nasional lomba yang diselenggarakan oleh Penerbit Sarasayu Samudro tahun 2022.
Sahrum, pengajar di SMPN 1 Kauman Ponorogo. Puisinya terhimpun dalam buku Hujan dalam Kopiku dan kisah inspiratifnya terhimpun dalam buku Jejak Profesi Mengukir Hati. Tahun 2021 meraih prestasi penulis cerpen terbaik 3, lomba yang diselenggarakan GPM (Geliat Ponorogo Menulis). Juara harapan 2 menulis artikel yang diselenggarakan oleh PGRI Ponorogo. Penulis bisa dihubungi melalui IG: sahrum_kk atau WhatsApp: 083845436223
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H