Perkembangan jurnalisme multimedia sebagai alat dakwah digital dapat disebut sebagai jurnalisme Islam, karena dalam penerapannya selalu berpegang pada nilai-nilai dakwah Islam. Emha Ainun Nadjib menyebutkan bahwasanya jurnalistik Islam adalah suatu sistem teknologi dan penyebarluasan nformasi yang diterbitkan dengan bertujuan untuk menyampaikan nilai-nilai Islam untuk menentukana arah bagaimana seharusnya manusia, masyarakat, kebudayaan, dan peradaban ada dan hadir.
Jurnalisme Islam mempunyai karakteristik sebagai pembimbing nilai religius dan pengemban misi amar ma’ruf nahi munkar. Keberadaanya sebagai satu kekuatan untuk memkonstruk gerakan dakwah bercorak berita multimedia yang kemudian mampu menjadi spirit pencerahan kepada para mad’u (halayak). Jurnalisme Islam juga menawarkan the idea is the message, yaitu bagaimana nilai-nilai agama Islam yang didakwahkan, dituangkan dalam bentuk pesan yang kreatif dan kompetitif diantara ide-ide lainnya yang ditawarkan pada sasaran yang sama. Karakteristik jurnalisme yaitu amar ma’ruf nahi munkar yang saat ini bisa terjewantahkan dengan berbagai variasi berita atau informasi yang akan disampaikan, yang tertuang dalam firman Allah SWT dalam Qs Ali Imran ayat 104:
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Terjemahannya:
Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Jurnalis Islam harus mempunyai sifat shidiq, amanah, tabligh dan fathanah. Shidiq artinya benar (lurus dan jujur), yakni menginformasikan yang benar saja dan membela serta menegakkan kebenaran (benar dalam berkata, berbuat dengan niat hatinya). Amanah artinya terpercaya, dapat dipercaya, karenanya tidak boleh berdusta, memanipulasi atau mendistorsi fakta. Tabligh artinya menyampaikan, yakni menginformasikan kebenaran (mampu menyampaikan amal dakwah dengan lisan dan perbuatan), sedangkan Fathanah (cerdas, tegas dan pantas) artinya cerdas dan berwawasan luas.
Bentuk implementasi dakwah Jurnalisme multimedia antara lain adalah:
- Video Journalism yaitu menggunakan video untuk melaporkan berita atau menampilkan wawancara langsung mapun tidak langsung, laporan lapangan, dokumenter dan sebagainya.
- Infografis Interaktif yaitu dengan melibatkan penggunaan grafis dan animasi yang kreatif dan interaktif untuk membantu pembaca atau penerima memahami data atau informasi yang kompleks dengan mudah.
- Podcast adalah bentuk informasi berupa audio jurnalisme di mana jurnalis membahas suatu topik dalam bentuk wawancara atau percakapan.
- Fotografi Multimedia yaitu melibatkan penggunaan fotografi, audio, dan video untuk menyajikan satu berita atau informasi dengan cara yang lebih menarik dan lebih menyentuh.
- Jurnalisme Data yaitu melibatkan pengumpulan data, analisis data, dan presentasi data dalam bentuk yang lebih mudah dipahami dan menarik.
Tantangan jurnalisme multimedia sebagai alat dakwah digital
Perkembangan dunia digital menjadikan khalayak tidak lagi perlu tempat yang khusus dan media yang khusus dalam mendapatkan informasi. Terlebih saat ini siapapun dapat memperoleh informasi apapun dalam hitungan menit dari teknologi digital.
Tantangan
- Tersebar informasi hox
- Kredibilitas sumber informasi
- Peminat atau khalayak (mad’u)
- Peluang jurnalisme multimedia sebagai alat dakwah digital
Peluang
- Mendidik masyarakat Islam (ta'dib al-ummah).
- Mencari dan menggali informasi/pengetahuan serta memberi dan menyebarkan informasi (ta'lim) yang benar dan bermanfaat.
- Melakukan seleksi, filterisasi dan chek and rechek (tabayyun) terhadap berbagai informasi global untuk mmbentengi umat Islam dari pengaruh buruk informasi (fitnah) global.
- Mengajak dan menasehati umat dengan cara yang baik untuk mengikuti jalan hidup Islam yang diridhai Allah (da'wah ilallah).
- Menyampaikan dan membela kebenaran (tawashaw bil haq).
- Membela dan menegakkan keadilan sosial bagi umat Islam dan bagi seluruh rakyat Indonesia dan dunia.
- Memberikan kesaksian atau mengungkap fakta dengan adil.
- Memerintahkan kebaikan (amar ma'ruf) dan mencegah kemungkaran (nahyi munkar).