Mohon tunggu...
Sahrul Anam
Sahrul Anam Mohon Tunggu... Guru - Konten kreator di channel YouTube "Ruang Ngaji Online."

Hanya Sekadar Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menguak Hikmah di Balik Tahnik: Sunnah yang Mengejutkan Ilmuan Modern

11 September 2024   14:53 Diperbarui: 11 September 2024   17:01 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahnik adalah salah satu praktik sunnah yang dianjurkan dalam Islam untuk dilakukan pada bayi yang baru lahir. Proses ini melibatkan mengolesi langit-langit mulut bayi dengan sesuatu yang manis, seperti kurma yang sudah dihaluskan. Tahnik memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik secara spiritual maupun medis, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama dan didukung oleh penelitian medis modern.

Definisi Tahnik

Menurut Ibnu Hajar, tahnik adalah "mengunyah sesuatu (biasanya kurma) dan menyuapkannya sambil mengoleskannya ke langit-langit mulut bayi." Sementara itu, Imam Nawawi menjelaskan bahwa tahnik sebaiknya dilakukan dengan kurma yang sudah dihaluskan agar mudah ditelan dan mudah masuk ke rongga mulut bayi. Imam Nawawi juga menganjurkan agar orang yang men-tahnik adalah orang yang saleh, baik laki-laki maupun perempuan.

Dalil Hadis Tentang Tahnik

Anjuran tahnik dijelaskan dalam beberapa hadis Nabi, di antaranya:

  • Hadis Pertama: Diriwayatkan dari Abu Burdah, dari Abu Musa, ia berkata:

    "Anakku lahir kemudian aku membawanya ke hadapan Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam. Beliau pun memberi nama Ibrahim. Lalu beliau memamah kurma dan mendoakannya agar mendapatkan berkah. Selanjutnya, beliau menyerahkannya kepadaku, dan anak itu adalah anaknya Abu Musa yang paling besar." (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Hadis Kedua: Dari Sayidah Aisyah:

    "Aisyah berkata, di bawanya kepada Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam seorang bayi, Nabi pun memamah makanan untuknya. Kemudian bayi tersebut mengencingi beliau, maka beliau menyirami kencing tersebut dengan air." (HR. Bukhari)

  • Hadis Ketiga: Diriwayatkan oleh Abu Usamah dari Hisyam Bin Urwah dari Asma':

    Bahwasanya Asma' mengandung Abdullah Bin az-Zubair di Makkah. Berkata Asma': "Sewaktu aku keluar dari Makkah, usia kandunganku sudah tua. Aku pun pergi menuju Madinah, maka di Quba' aku berhenti hingga akhirnya aku melahirkan di sana. Kemudian aku menghadap Rasulullah dan meletakkan bayiku di pangkuannya. Beliau meminta dibawakan buah kurma. Setelah kuberikan, beliau langsung mengunyahnya. Selanjutnya, beliau ambil buah kurma itu dari mulutnya. Maka, pertama kali makanan yang masuk ke dalam mulut bayiku adalah ludah Rasulullah. Kemudian beliau mentahnik-nya dengan kurma, lalu mendoakannya dengan keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hikmah di Balik Anjuran Tahnik

Tujuan dari tahnik adalah agar setiap bayi yang dilahirkan menjadi bayi yang sehat, baik fisik maupun psikisnya. Namun, mengapa tahnik dianjurkan menggunakan kurma atau sesuatu yang manis? Ternyata, ada penjelasan medis di balik praktik ini.

Dalam kitab Tarbiyatul Banat minal Milad ila az-Zawaj  halaman 32, Amar Ismail Muhammad mengutip perkataan Dr. Faruq Masahil, ia pernah menulis artikel yang berjudul Ihtimam al-Islambi at-Taghdziyah at-Thifl (perhatian Islam terhadap nutrisi anak). Ia mengatakan:

Tarbiyatul Banat minal Milad ila az-Zawaj
Tarbiyatul Banat minal Milad ila az-Zawaj

"Tahnik dengan segala pertimbangannya merupakan mukjizat kenabian yang berguna. Setelah 14 abad barulah dapat disingkap tentang rahasianya. Para dokter telah menjelaskan bahwa anak-anak (terutama bayi yang baru lahir) akan terancam bahaya kematian jika terjadi salah satu dua keadaan pada diri mereka. Pertama: Jika kekurangan kadar gula pada darah akibat kelaparan. Kedua: Jika dalam cuaca dingin derajat panas tubuh mereka akan menurun."

Manfaat Tahnik Menurut Medis

Tahnik memiliki beberapa manfaat medis, antara lain:

  • Mencegah Kekurangan Glukosa: Tahnik dapat menjadi tindakan preventif yang melindungi bayi dari penyakit berbahaya akibat kekurangan glukosa dalam darah. Kurma, yang kaya akan glukosa, khususnya jika dicairkan dengan air liur yang mengandung enzim tertentu, dapat memberikan energi yang dibutuhkan bayi dengan cepat.

  • Menguatkan Otot Mulut: Gerakan mengisap yang dilakukan bayi saat tahnik membantu memperkuat otot-otot mulut, langit-langit, dan rahang. Hal ini penting agar bayi mampu menyusu ASI dengan baik dan membantu pencernaan serta sirkulasi darah dalam tubuh.

  • Membentuk Mulut dengan Indah: Menekan langit-langit mulut bayi dengan lembut saat tahnik dapat memberikan dampak positif pada pembentukan mulut bayi, sehingga ia siap dan mampu mengucapkan huruf-huruf dengan tepat ketika mulai berbicara.

Kesimpulan

Tahnik bukan hanya tradisi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wasallam, tetapi juga memiliki manfaat besar yang terbukti oleh penelitian medis modern. Ini adalah salah satu contoh bagaimana ajaran Islam mencakup hikmah-hikmah yang sering kali baru dapat dipahami setelah sekian lama. Praktik ini menunjukkan bahwa ajaran Rasulullah tidak hanya membawa kebaikan spiritual, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.

Subhanallah, Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya, dan sungguh benar Rasulullah dengan sabda serta tindakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun