Hikmah di Balik Anjuran Tahnik
Tujuan dari tahnik adalah agar setiap bayi yang dilahirkan menjadi bayi yang sehat, baik fisik maupun psikisnya. Namun, mengapa tahnik dianjurkan menggunakan kurma atau sesuatu yang manis? Ternyata, ada penjelasan medis di balik praktik ini.
Dalam kitab Tarbiyatul Banat minal Milad ila az-Zawaj halaman 32, Amar Ismail Muhammad mengutip perkataan Dr. Faruq Masahil, ia pernah menulis artikel yang berjudul Ihtimam al-Islambi at-Taghdziyah at-Thifl (perhatian Islam terhadap nutrisi anak). Ia mengatakan:
"Tahnik dengan segalapertimbangannya merupakan mukjizat kenabian memiliki manfaat medis. Setelah 14 abad barulah dapat disingkap tentang rahasianya. Para dokter telah menjelaskan bahwa anak-anak (terutama bayi yang baru lahir) akan terancam bahaya kematian jika terjadi salah satu dua keadaan pada diri mereka. Pertama: Jika kekurangan kadar gula pada darah akibat kelaparan. Kedua: Jika dalam cuaca dingin derajat panas tubuh mereka akan menurun."
Manfaat Tahnik Menurut Medis
Tahnik memiliki beberapa manfaat medis, antara lain:
Mencegah Kekurangan Glukosa: Tahnik dapat menjadi tindakan preventif yang melindungi bayi dari penyakit berbahaya akibat kekurangan glukosa dalam darah. Kurma, yang kaya akan glukosa, khususnya jika dicairkan dengan air liur yang mengandung enzim tertentu, dapat memberikan energi yang dibutuhkan bayi dengan cepat.
Menguatkan Otot Mulut: Gerakan mengisap yang dilakukan bayi saat tahnik membantu memperkuat otot-otot mulut, langit-langit, dan rahang. Hal ini penting agar bayi mampu menyusu ASI dengan baik dan membantu pencernaan serta sirkulasi darah dalam tubuh.
Membentuk Mulut dengan Indah: Menekan langit-langit mulut bayi dengan lembut saat tahnik dapat memberikan dampak positif pada pembentukan mulut bayi, sehingga ia siap dan mampu mengucapkan huruf-huruf dengan tepat ketika mulai berbicara.
Kesimpulan
Tahnik bukan hanya tradisi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wasallam, tetapi juga memiliki manfaat besar yang terbukti oleh penelitian medis modern. Ini adalah salah satu contoh bagaimana ajaran Islam mencakup hikmah-hikmah yang sering kali baru dapat dipahami setelah sekian lama. Praktik ini menunjukkan bahwa ajaran Rasulullah tidak hanya membawa kebaikan spiritual, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.