Cinta yang diam adalah sebuah kesesatan yang selalu menciptakan kesepakatan dimana sunyi dan siasat bisa menciptakan rasa ketidak adilan.
Cinta dengan pergerakan atau pembuktian adalah sebuah kemunafikan yang hanya akan menodai arti cinta ketika kita mampu untuk mendefinisikan.
Mencintai dengan pikiran itu hanya akan membuat kita buta akan warna keikhlasan dan memilih corak keindahan.
Mencintai dengan perasaan hanya malaikat yang mampu merasakan.
Mencintai dengan napsu kesadaran, tak akan membuat derajat kita lebih dari setan atau mungkin setara dengan hewan.
Mencintai dengan permasalahan akan membuat kita tersudut dalam fase pendewasaan yang nantinya akan mampu membuat kaku sehingga lembutnya cinta tidak akan mampu menembus kekebalan hati yang kodratnya adalah merasakan
Mencintai dengan sebuah jawaban memerintahkan kita untuk Patuh dan tunduk pada sebuah kemenangan sedangkan cinta itu adalah sebuah kebenaran.
Mencintai dengan sebuah kebenaran adalah opsi tujuan tanpa jalan.
Mencintai dengan kesalahan dialah alternatif jalan tanpa tujuan.
Apa itu cinta
. tidak aku salahkan pernyataan ini lahir, tapi anda patut merasa bersalah ketika anda mencari jawaban itu!
Bagaimana itu cinta?
. pertanyaan kematian sebelum kehidupan dan jawaban kehidupan setelah kematian!
Kapan cinta itu ada
. sebelum anda berfikir untuk mencari tahunya!
Siapa itu cinta?
.dia yang ada sebelum kata ada!
Mengapa dengan cinta
.. tidak apa-apa tapi dia adalah alasan anda melakukan dan mencari apa!
Menurut Anda apakah betul cinta itu ada, ini adalah pernyataan bukan pertanyaan, sehingga tak memerlukan jawaban!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H