Mohon tunggu...
Sahrul AbdulSulaeman
Sahrul AbdulSulaeman Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitektur Perancang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sahrul Abdul Sulaeman bekerja sebagai seorang Arsitektur hobi menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pidato Sambutan Joko Widodo Presiden Indonesia di Kegiatan G20

15 November 2022   17:43 Diperbarui: 16 November 2022   11:36 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membuka kegiatan KTT G20 Presiden Indonesia Joko Widodo menyampaikan pidato singkatnya, di Nusa Dua, Bali pada Selasa (15/11/2022).

Jokowi mengatakan menjadi tuan rumah dalam kegiatan G20 ini merupakan sebuah kehormatan dan akan menjadi sejarah besar bagi bangsa Indonesia di masa depan.

"Saya sangat paham, perlu upaya yang luar biasa agar kita dapat duduk bersama di ruangan ini," kata Jokowi di awal sambutannya.

Selanjutnya presiden Indonesia ini kembali mengungkit terkait seberapa serius upaya semua negara yang di dunia dalam menghadapi virus Covid 19 yang belum usai, peristiwa perang yang cukup berdampak pada krisis ketahanan pangan, energi, dan keuangan oleh dunia.

Selanjutnya beliau juga menekankan untuk tidak menyepelekan permasalahan ketersediaan pupuk. "Jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk mencukupi dengan harga terjangkau, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram.  Tingginya harga pangan saat ini dapat semakin buruk menjadi krisis tidak adanya pasokan pangan," tutur jokowi

Jokowi berpandangan sudah saatnya perang diakhiri agar dapat meminimalisir dampak buruk untuk generasi masa depan yang di mana jika hal ini terus-menerus terjadi maka semua sektor  akan kaku dan bahkan akan kehilangan kestabilannya .

"Being responsible here also means that we must end the war. If the war does not end, it will be difficult for the world to move forward. If the war does not end, it will be difficult for us to take responsibility for the future of current generation dan future generations. (Bertanggung jawab di sini juga berarti kita harus mengakhiri perang. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi kita untuk bertanggung jawab atas masa depan generasi sekarang dan generasi mendatang)," ucap Jokowi.

Menimbang dari pada apa yang menjadi paparan Jokowi Dodo selaku Presiden Indonesia saat ini tentunya kita sebagai seorang masyarakat betul-betul merasakan besarnya dampak semua permasalahan dunia hari ini.

Bagaimana mengenai tanggapan anda ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun