Revolusi Bolivarian yang dibangun di Venezuela merupakan salah satu gerakan yang sudah menjadi tonggak sejarah dan perkembangan yang penting di Amerika Latin, Revolusi Bolivarian sudah dimulai kala Chavez melakukan kudeta terhadap pemerintahan Carlos Andrez Perez pada Februari 1992, namun berhasil digagalkan oleh pemerintahan Perez, namun begitu Chavez mendapatkan banyak simpati dari masyarakat.
Chavez adalah otak sekaligus penggerak rakyat dalam revolusi ini. Selama Chavez belum kehilangan keyakinannya pada sistem yang dia anut dan konsistensinya di dalam mengeluarkan kebijakan pemerintah masih tetap terjaga, tidak akan ada perubahan berarti yang akan melemahkan revolusi tersebut.
Revolusi Bolivarian di Venezuela adalah kemenangan Chavez pada pemilu Venezuela 1998 melalui partai The Fifth Republic Movement (MVR) yang merupakan transformasi dari sebuah kelompok kudeta bernama Moviento Bolivariana Revolucioner 200 (MBR 200). Kebijakan awal yang signifikan dalam era pemerintahan Chavez adalah melakukan nasionalisasi perusahaan minyak PDVSA. Nasionalisasi ini dianggap penting karena minyak merupakan tulang punggung perekonomian Venezuela. Chavez berniat untuk membangun kesejahteraan sosial Venezuela di eranya melalui ekspor minyak ke luar negeri.
Dalam masa awal pemerintahannya, Chavez juga mengganti konstitusi Venezuela dengan pokok pikiran yang lebih membuat Venezuela sebagai negara anti Neo-Liberalisme. Penggantian konstitusi ini terjadi setelah ia membentuk Dewan Konstituante yang bertujuan untuk meningkatkan aspirasi rakyat dalam pembuatan undang - undang, seperti rencananya pada masa kampanye.
Sebagai kekuatan utama Revolusi Bolivarian, kesadaran dan inisiatif Chavez dan kelompoknya dalam melakukan gerakan sosial merupakan satu nilai vital yang akan sangat menunjang keberlangsungan revolusi ini di samping itu harga minyak dunia yang terus menerus melambung pada saat itu,  Venezuela yang merupakan negara kaya akan minyak sangat  diuntungkan dengan naiknya harga minyak dunia.Â
Sebagai penunjang ekonomi dan fasilitas pembangun kesejahteraan sosial, pendapatan yang tinggi dari minyak membuat pembangunan yang lebih pesat dan pelayanan sosial yang makin baik pula. Mereka semakin tidak memerlukan hubungan diplomatik yang intens dari negeri Neo-Liberalisme.
Apa yang terjadi sekarang sebagai hasil kebijakan Chavez dan kelanjutan Maduro status sosial ekonomi Venezuela saat ini menurun, kejahatan, inflasi, kemiskinan dan kelaparan meningkat, penurunan standar hidup mengakibatkan demonstrasi dimulai pada tahun 2014 yang meningkat menjadi kerusuhan sehari-hari di seluruh negeri, popularitas Maduro semakin menurun hilangnya kepercayaan masyarkat terhadap pemerintahan yang di pimpin manduro akan tetapi Maduro masih mempertahankan kekuasaan melalui badan politik yang setia, seperti Mahkamah Agung dan otoritas pemilihan serta militer.
Hal ini di sebabkan Turunnya harga minyak dunia salah satu nya karena kenaikan produksi minyak Amerika Serikat membebani pasar dengan harga USD65,56 per barel di New York Mercantile Exchange, Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North turun USD1,06 menjadi USD69,46 per barel di London ICE Futures Exchange, Menurut laporan perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes, jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS bertambah 12 rig menjadi total 759 rig, Badan Informasi Energi AS (EIA) mencatat, produksi minyak mentah AS naik sebesar 128.000 barel per hari menjadi 9,878 juta barel per hari, produksi minyak mentah AS akan melampaui 10 juta barel per hari dalam waktu dekat, yang membebani sentimen para investor.
Nicols Maduro Moros lahir 23 November 1962 adalah seorang politikus Venezuela yang telah menjadi Presiden Venezuela sejak menjabat pada tahun 2013 dan sebelumnya bertugas di bawah Presiden Hugo Chavez sebagai Menteri Luar Negeri dari tahun 2006 sampai 2013 dan sebagai Wakil Presiden Venezuela dari tahun 2012 sampai 2013.
Bulan madu sudah berakhir untuk Venezuela harga minyak dunia jatuh kesimpulanya kebangkrutan Negara ini karna ketergantungan pemerintah terhadap minyak, dan pemerintah tidak mempersiapkan jauh-jauh hari solusi apa yang harus di ambil ketika harga minyak jatuh,
Serta kepercayaan warga Venezuela terhadap pemerintah sudah tidak ada, Sementara Negara Negara seperti Russia, Saudi Arabia, GCC county seperti Bahrain, dubai, Kuwait, UAE, Qatar sekalipun harga minyak turun Negara-negara ini masih stabil tidak di ambang kebangkrutan, karena kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah atau kerajaan masih besar, Cina, Jepang dan India Negara-Negara yang di untungkan ketika harga minyak turun.