Mohon tunggu...
Sahrudin
Sahrudin Mohon Tunggu... Human Resources - time is shot just enjoy the moment and doing something good

I love traveling

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengunjungi Musium Topkapi Palace, Istanbul

7 Agustus 2016   02:01 Diperbarui: 7 Agustus 2016   17:04 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika bulan juli 2016 kemarin saya berlibur ke turkey dari Armenia mengunakan transportasi bus, hanya ada satu minggu sekali setiap hari sabtu ada bus menuju Istanbul dari yerevan ibu kota Armenia, harga tiketnya kurang lebih 50 dollar, untuk mencapai turkey melalui jalur darat dari armnia mau tidak mau melalui jalur Negara Georgia karna saya resident di Bahrain tidak ada masalah untuk masuk ke Negara Georgia hanya dengan menunjukan passport  dan KTP bahrain , saya bisa memasuki wilayah Gorgia semacam one day trip karna perjalanan dari Armenia ke Istanbul kurang lebih 36 jam jadi selama di perjalanan di suguhi berbagai macam pemandangan salah satunya pemadangan Negara Georgia karna hampir 8 jam melalui Negara ini.  

Ketika saya masuk perbatasan armania dan Georgia sebetulnya pihak imigrasi Georgia sudah memperingatkan bahwa situasi turkey saat itu sedang tidak aman, dia bertanya apakah saya akan tetap melanjutkan perjalanan ke turkey, saya bilang saya tetep mau pergi ke turkey semisal badara turkey di tutup saya akan balik ke gorgia baru akan pulang ke Bahrain melalui bandara Georgia dengan alasan itu akhirnya pihak imigrasi Georgia memberikan stamp di passport untuk bisa masuk ke Negara itu.

Tempat raja leyeh leyeh & teman-teman satu hostel
Tempat raja leyeh leyeh & teman-teman satu hostel
Pada saat itu saya tidak baca berita atau TV karna sibuk hunting sanah sinih waktu tinggal di Armenia jadi tidak ada waktu buat baca berita, termasuk tidak ada internet connection ketika dalam perjalanan Armenia ke Istanbul, sesampainya di Istanbul betul saja bus yang saya tumpangi stop di pertengahan jalan karna banyak jalur menuju Istanbul yang di tutup, beberapa jam dalam kemacetan dan rasa was was akhirnya tiba juga bus di terminal Istanbul, sukurnya bus station dari wilayah wisata sultan ahmet tidak terlalu jauh sekitar 15 menit mengunakan subway, pilihan tempat saya menginap selau hostel selain alasan lebih murah, banyak pelancong-pelancong dari Negara lain juga ada, menurut pengalaman saya, wisatwan-wisatawan yang tinggal di hostel lebih friendly jadi bisa dengan cepat dapet temen ngobrol dan hangout bareng kelililing Istanbul, dan ternyata betul sesampainya di sanah teman satu kamar saya sudah ada orang France, Venezuela dan Egypt hanya dengan beberapa menit perkenalan kita bisa langsung akrab.

Istana Topkapi & Pintu Gerbang Istana
Istana Topkapi & Pintu Gerbang Istana
Di Balik tragedy kudeta yang hanya berjalan beberapa jam itu, selama 8 hari saya di turkey banyak keutungan yang saya dapat salah satunya adalah transportasi selama saya di Istanbul itu free sebagai konvensasi kepada masyarakat dan turis, harga hostel harganya jadi setengah plus banyak pertaburan diskon yang tadinya tidak niat belanja selama di Istanbul jadi borong ini dan itu, karna selama saya di Istanbul banyak turis yang membatalkan penerbangan dan booking hotel dan hostel jadi turis sepi.

Hati –hati dengan orang-orang turkey local terutama yang pura-pura manis dengan kita, sebelumnya saya pernah baca ada seorang turis yang di ajak kenalan terus di ajak minum ke bar alhasil uang, dan barang berharga lainya di rampok, beberapa kali ketika saya di wilayah wisata sultanahmet banyak wajah-wajah cowok turkey yang manis-manis ngajak kenalan, awalnya nyapa dan minta bantu di photoin, ngajak ngobrol ini dan itu ujung-ujungnya ngajak minum ke bar bilangnya bakal di bayarin karna modusnya  sudah tahu saya tolak mentah-mentah,atau ketika kita di money changer biasanya orang-orang ini juga ngikutin kita, dan biasanya mereka tidak ngaku kalau mereka orang turkey bilangnya dari Cyprus atau Negara lainya so take care yah kalau ke turkey.

Salah satu tempat wisata yang saya kunjungi adalah Istana Topkapı atau dalam bahasa Turki Utsmaniyah merupakan kediaman resmi Sultan Utsmaniyah selama lebih dari 600 tahun (1465-1856), Pembangunan istana ini dimulai pada tahun 1459 atas perintah Sultan Mehmed II. Kompleks istana terdiri dari empat lapangan utama dan banyak bangunan-bangunan kecil. Pada puncaknya, istana ini dihuni oleh 4.000 orang. Selain sebagai tempat tinggal kerajaan, istana digunakan untuk acara-acara kenegaraan dan hiburan kerajaan.

Sekarang menjadi daya tarik wisata dan berisi peninggalan suci penting dari dunia islam, termasuk pedang dan jubah Nabi Muhammad, tapi sayang ketika saya masuk kedalam musium tidak di perbolehkan mengambil photo dari barang-barang tersebut, ada sesuatu yang mencolok dari pedang yang di buat zaman nabi dan setelah zaman nabi, pedang para nabi dan sahabat tidak ada atau tidak di hias dengan tulisan allah, muhamad atau al-quran tetapi ketika masa setelah nabi pedang-pedang di hias dengan lapad allah dan nabi muhamad atau ayat-ayat suci al quran lainnya, menurut hemat saya kenapa orang-orang non muslim berpikir islam berjuang dengan kekerasan dan pemaksaan karna mungkin melihat pedang-pedang, baju perang banyak di hiasi dengan lapad-lapad allah dan ayat suci al-quran padahal nabi tidak pernah mengajarkanya.

halaman istana
halaman istana
Setelah jatuhnya Utsmaniyah pada tahun 1921, Istana ini dijadikan museum berdasarkan dekrit pemerintah tanggal 3 April 1924. Istana ini merupakan bagian dari "Wilayah Bersejarah Istanbul", yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, Kepentingan Istana Topkapi memudar pada akhir abad ke-17 karena sultan lebih suka menghabiskan waktu di istana baru mereka di Bosporus. Pada tahun 1856, Sultan Abd-ul-Mejid I memindahkan kediamannya ke Istana Dolmabahçe.

Halaman Istana
Halaman Istana
Gerbang Salam (Bab-US Selam), masuk ke halaman Kedua Topkapi Palace, Gerbang besar Salutation (Arab: Bab-US Selam), juga dikenal sebagai Gerbang Tengah  menuju ke istana dan Courtyard Kedua. gerbang ini memiliki dua menara runcing besar segi delapan. Tanggal konstruksi dari gerbang ini tidak jelas, karena arsitektur menara adalah pengaruh Bizantium. yang digunakan sebagai pintu masuk kepantai kerajaan dan kebun istana.

Pada tahun 1999 pernah terjadi perampokan di istana Topkapi Palace , sebuah alquran  dari abad ke-17 yang ditulis oleh kaligrafer Osman Bin Huseyin Gaznevi pada tahun 1680, dicuri dari Miniatur Kerajinan di ruang museum.

[caption caption="halaman topkapi palaces"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun