Mohon tunggu...
Sahrudin
Sahrudin Mohon Tunggu... Human Resources - time is shot just enjoy the moment and doing something good

I love traveling

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hubungan Mesra Iran dan Israel di Bawah Meja

29 Mei 2016   05:21 Diperbarui: 29 Mei 2016   08:26 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keuntungan ekonomis dan politis Dari Perang Iran-Irak, Ketika Irak tidak bisa menang melawan iran, ini menguntungkan bagi Israel karena membagi negara-negara Arab ke dalam dua kubu, Suriah, Libya mendukung Iran, Mesir, Arab Saudi, dan Yordania mendukung Irak, politik adu domba hal yang biasa Negara-negara barat lakukan untuk menyerang musuh-musuhnya.

Dengan mempersenjatai Iran sejauh itu mampu mengubah gelombang perang terhadap Irak, Israel mengangkat prestise rezim Khomeini dan memicu sentimen fundamentalis Islam di dunia Arab. tidak ada negara yang membantu terorisme di Iran lebih dari Israel.

Israel terus memasok rezim Khomeini dengan persenjataan yang dibuat di AS dan Republik Rakyat Cina. Uni Denmark Seamen melaporkan bahwa antara September 1986 dan Maret 1987, Israel merupakan pengekspor utama perlengkapan militer ke Iran.

kerjasama Israel dengan rezim Khomeini menyerupai kerjasama yang erat Sewaktu dengan raja Syah Iran. Israel telah melatih Garda Revolusi Iran,  tidak hanya dengan penekanan internal rakyat Iran tetapi juga dengan pelatihan anggota Hizbullah di Lebanon.

Pada masa ke kepemimpinan raja syah , Penyatuan Mesir dan Suriah pada tahun 1958 membuat Israel dan Iran takut hal ini membuat hubungan Israel-Iran semakin erat mereka bekerjasama di bidang perdagangan , kerjasama intelijen militer dan koordinasi. David Ben Gurion, Golda Meir, Abba Eban, Yitzhak Rabin, Yigal Allon, Moshe Dayan, Menachem Begin, dan banyak pemimpin Israel mengunjungi Iran dan membahas kepentingan bersama antara kedua negara dengan Raja Syah saat itu.

Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser dan Presiden Suriah Shukri al-Quwatli mendatangani Pakta Persatuan yang membentuk Republik Arab Bersatu. Mesir dan Suriah menjadi satu negara dengan pemerintahan secara bersama Kesepakatan ini diputuskan pada 22 Februari 1958, atas landasan Pan-Arabisme, gerakan penyatuan dan sebagai bentuk nasionalisme dan solidaritas bangsa Arab melawan kolonialisme Barat.

Pasca-Perang Dunia I (1914-1918) dan Perang Dunia II (1939-1945), kawasan Arab terpecah-pecah menjadi sejumlah kekuatan yang mendapat pengaruh dari Negara Barat. Untuk itu, demi mendapatkan dukungan penuh dari warga Arab lokal, pemimpin Mesir dan Suriah memutuskan untuk menyatukan kekuatan.

Minyak adalah ekspor utama Iran ke Israel, dan peralatan militer ekspor Israel ke Iran. Pada tahun 1968, setiap jenderal tentara Syah mengunjungi Israel, dan ratusan perwira muda Iran mendapatkan pelatihan dari Israel.

Israel menembus Iran Selama Pemerintahan Shah

Antara tahun 1962 dan kejatuhan Syah pada tahun 1979, intelijen militer Israel dekat dengan banyak petugas Iran yang dilatih oleh militer Israel. Israel juga memperluas jaringan intelijennya dengan menggunakan anggota komunitas Yahudi yang besar di Iran. William H. Sullivan, duta besar AS terakhir untuk Iran, mencatat bahwa "Israel menikmati jaringan informasi berkat koloni besar 80.000 orang Yahudi yang merambah ke hampir setiap aspek kehidupan Iran."

Salah satu yang paling menonjol dari orang-orang Yahudi Iran dengan kontak khusus dengan Israel adalah Albert Hakim, Perusahaan Hakim, Stanford Technology, yang menangani elektronik canggih dan memiliki hubungan bisnis yang luas dengan militer Syah, komunitas Yahudi Iran menurut Departemen Luar Negeri America Serikat memperkirakan jumlah orang Yahudi di Iran  20.000-25.000 orang  pada tahun 2009 dan saat ini bisa bertambah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun