Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Venom, Villain yang Menjadi Superhero Mematikan

3 Oktober 2018   17:59 Diperbarui: 3 Oktober 2018   18:16 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
salah satu adegan Venom bersama Eddie (source:Slashfilm.com)

Sebelumnya artikel ini akan memuat beberapa spoiler atau bocoran, jadi bagi anda yang tidak suka spoiler sebelum menonton silahkan kembali setelah menonton..

Untuk pertama kalinya, karakter jahat (Villain) dari komik Marvel naik ke layar lebar menjadi tokoh sentral. Adalah Venom, salah satu symbiot aka parasit yang  menumpangi pesawat luar angkasa astronot milik miliarder, Carlton Drake ketika kembali ke bumi pasca melakukan penelitian sumber kehidupan di luar angkasa.

Ambisi Drake untuk menemukan kehidupan baru di luar angkasa membuatnya terobsesi untuk mempelajari symbiot-symbiot ini. Sayang tak semua symbiot dapat ditangkapnya.

Drake mulai melakukan percobaan-percobaan menggabungkan symbiot ini ke manusia yang akhirnya menjadi tumbal karena harus tewas akibat tidak cukup kuat untuk mengendalikan parasit tersebut. Symbiot ini mencari inang untuk tempatnya hidup dengan menggerogoti rongga vital inangnya.

Di sisi lain, Eddie Brock yang diperankan oleh aktir kawakan, Tom Hardy, adalah seorang wartawan yang sangat kritis dan berani mengungkap fakta-fakta kontroversial tanpa pandang bulu. Hingga suatu hari, Eddie memiliki kesempatan mewawancarai Drake.

Eddie yang mengangkat tema sensitive yakni  pembunuhan yang dilakukan perusahaan Drake atas korban manusia sebagai bahan percobaannya, jelas membuat Drake murka, wawancara ini akhirnya berujung pada kebangkrutan Eddie dan membuatnya kehilangan segala-galanya.

Di tengah keputusasaannya dipecat dan ditinggalkan oleh kekasihnya, Anne (Michelle Williams), Eddie tanpa sengaja disusupi oleh symbiot yang dikeluarkannya setelah menyusup ke laboratorium milik Drake, dengan bantuan salah satu dokternya. Di sinilah kisah Venom dimulai, monster hitam pembunuh yang tidak segan memakan mangsanya hidup-hidup.

Well, sebelum spoiler terlalu banyak....

Apa yang menarik dari film ini?

sumber:youtube.com
sumber:youtube.com
  • Lebih ganas dan manusiawi di saat yang bersamaan

Jadi karakter Venom ungkin sudah akrab bagi penggemar komik Marvel maupun penikmat film-filmnya. Venom pertama kali muncul di layar lebar pada film Spiderman 3 (2007), dimana Ia menjadi musuh terkuat Peter Parker.

Memiliki kekuatan yang hamper sama dan penampilan yang tak jauh berbeda, membuat Peter kewalahan menghadapinya. Jika di film Spiderman, Venom lebih terlihat kurus (diperankan Topher Grace) dan menjadi versi hitam dari Spiderman sendiri, maka di film solonya ini, Venom tampil lebih besar, suara yang lebih berat dengan mulut menganga dihiasi ratusan gigi taring yang siap memangsa musuhnya hidup-hidup. Uniknya, Venom adalah 'sosok terbuang' di kaumnya yang membuatnya menyukai pribadi Eddie karena sama persis dengannya. Ini yang membuat sisi lainnya lebih manusiawi dan tidak asal membunuh mangsanya.

  • Film Anti-Hero pertama untuk marvel

Suicide Squad (2016) milik DC Comics, sukses menguak sisi lain para karakter jahatnya ke layar lebar. Tayangnya film ini 2 tahun lalu semakin memberikan variasi di dunia perfilman 'superhero', maka tahun ini, Marvel tak mau kalah, Venom diangkat menjadi film solo anti hero pertama mereka. Jika selama ini Marvel melulu menampilkan aksi heroic karakter protagonisnya, maka kali ini tokoh antagonis Venom muncul dengan sisi gelap dan heroiknya di saat yang bersamaan.

  • Twist yang terbilang unik

Eddie yang berprofesi sebagai wartawan berita yang sangat berani dan lugas bertunangan dengan seorang lawyer Anne. Bangkrut sehingga ditinggalkan tunangannya. 

Kemudian harus berurusan dengan parasit yang kini menyatu ditubuhnya. Lewat Venom, masalah Eddie   semakin meluas karena kemunculan Riot yang ingin menginvasi bumi. Hingga akhirnya Eddie kelihatan seperti bipolar yang terlihat 'gila' bagi orang yang melihatnya. Semakin unik karena kekuatan super yang dimiliki Eddie tidak permanen, hanya selama parasite tersebut masih ingin menjadikannya inang.

  • Venom, superhero baru yang sangat brutal

"Outstanding, Now,let's bite of all the heads and pile them up in the corner" (luar biasa, Sekarang mari kita menggigit semua kepala mereka dan mengumpulkannya di sudut ruangan)

Ini adalah dialog Venom, saat pertama kali mengalahkan musuhnya dengan menggunakan tubuh Eddie. Mengerikan!!!

Venom versi Spiderman 3 vs Venom(2018)/ indiwire.com
Venom versi Spiderman 3 vs Venom(2018)/ indiwire.com
Venom memang akhirnya menuruti Eddie untuk hanya membunuh orang jahat saja. Bahkan Venom berinisiatif untuk menggagalkan rencana Riot, menginvasi bumi, ini yang membuat sosoknya yang seharusnya villain berubah menjadi superhero. 

Perbedaannya adalah dia lebih cepat, ganas dan tanpa ampun. Jadi jika biasanya penonton dibuat 'gereget' dengan superhero yang kadang ragu-ragu membunuh musuhnya yang jahat, maka Venom tak akan segan-segan dan langsung memakan mangsanya hidup-hidup.

Secara keseluruhan film Venom memang terbilang unik dan baru dari film-film Marvel selama ini. Variasi yang ditawarkan dari kehadiran sosok monster ini menjadi salah satu signal bahwa pengembangan karakter jahat sekalipun mampu menjadi cerita yang menarik. Sisi baik tidak selamanya berasal dari pahlawan super, ada banyak cerita heroik bahkan di balik sosok monster sekalipun.

Jadi apa pelajaran moral dari film ini?

Well,Don't judge the book by it's cover!Unless you did read every pages of it. 

Jadi jangan langsung menilai seseorang yang hanya anda kenal luarnya saja, kenali dan pelajari dulu lebih dalam barulah mengambil kesimpulan.

Selamat menonton! WE ARE VENOM!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun