Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kisruh Deddy Corbuzier Vs Jisun, Tamparan untuk Acara Televisi Kita

23 September 2018   11:36 Diperbarui: 23 September 2018   17:30 6509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
screenshoot dari youtube

Acara talkshow Hitam Putih yang dipandu oleh Deddy Corbuzier tengah menjadi topik perseteruan antara host dan salah satu bintang tamunya. 

Dalam satu episodenya yang tayang 13 September 2018 lalu, adalah Hari Jisun, seorang influencer Youtube  dari Korea Selatan. Youtuber cantik ini mendadak sangat popular dengan vlognya yang mengulas makanan-makanan tradisional Indonesia di kanal Youtubenya. 

Konten video menarik yang dilengkapi dengan pelafalan Bahasa Indonesia yang bercampur dialek Korea-nya ini mampu mengumpulkan hampir 900 ribu pelanggan yang otomatis menjadikan video-videonya viral di platform media online.

Popularitasnya ini yang akhirnya membawa Hari Jisun menjadi salah satu bintang tamu di Hitam Putih. Sayangnya, kehadirannya di talkshow tersebut malah menimbulkan perseteruan yang berkepanjangan antara Jisun dan Deddy Corbuzier.

Diawali dengan Jisun yang menyebutkan ketidakpuasannya pasca acara tersebut di akun sosial media miliknya yang langsung mendapat tanggapan dari Deddy Corbuzier, hingga keduanya saling membuat Vlog klarifikasi atas masalah yang terjadi. 

Sebagai bintang tamu, Jisun merasa tertipu oleh tim kreatif Hitam Putih, karena konsep yang disepakati tidak sesuai saat briefing, termasuk adanya lomba makan mie dengan 500 cabe yang ibunya mengambil bagian hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit, adanya pemaksaan untuk meggunakan hanbok sepanjang acara hingga kemunculan bintang tamu lain tanpa sepengetahuan Jisun. 

Konsep acara yang membuatnya tidak nyaman inilah yang menjadi pokok permasalahan yang dikritisi oleh Jisun. Deddy yang merasa sebagai tokoh utama dalam acara tersebut segera mengklarifikasi semua protes dari bintang tamunya ini dengan tegas. 

Tak ayal, Deddy sampai membahas visa kerja Jisun yang tak ada saat datang ke Hitam Putih. Tak disangka, Youtuber ini malah membalas tuduhan Deddy lebih jauh dengan menjelaskan semuanya secara detail dan menyebut tak akan berhenti, walau Deddy berusaha mem-bullynya.

Hari Jisun beberkan buruknya HITAM PUTIH

Perseteruan Deddy dan bintang tamunya kali ini  memang terbilang menarik sekaligus memprihatinkan. Sebesar apapun sebuah acara televise dan sepintar apapun pembawa acaranya ternyata tak jua mampu membuat bintang tamunya puas dan nyaman. 

Kasus Jisun ini seakan secara tidak langsung membocorkan keburukan tim kreatif acara talkshow ini. Terlebih dengan jam tayang yang sudah begitu panjang, mengundang bintang tamu dari negara lain yang tentu saja berbeda budaya treatment-nya yang seharusnya bisa disesuaikan. 

Terlepas dari siapa yang benar dan siapa yang salah, kasus ini seakan membongkar beberapa segmen di acara talkshow televise kita saat ini. Banyaknya acara televisi yang konsepnya tak jelas dan campur aduk. 

Ada acara talkshow mengundang bintang tamu, yang banyak berbicara malah hostnya. Ada Talkshow malah berubah menjadi aksi sulap atau dangdutan dan lain sebagainya. Dari penjelasan Jisun di vlognya, berikut beberapa poin yang terang-terangan diutarakannya dan memang tidak ada korelasinya dengan sebuah acara talkshow

screenshoot dari youtube
screenshoot dari youtube
Sudah saling setuju tidak ada Lomba makan mie 500 Cabe

Untuk klaimannya kali ini dibuktikan dengan story whatsapp Jisun dan tim kreatif Hitam Putih. Namun jika misalnya ini tidak benar, Dude, mengapa pula ada acara lomba makan mie dengan 500 cabe di acara talkshow? Tak hanya Hitam Putih, banyak juga acara televisi yang membuat challenge yang tak ada korelasinya dengan acara. 

Ada yang namanya penggolongan atau klasifikasi acara, ada baiknya lomba-lomba ekstrim seperti ini memiliki acara sendiri. Sehingga penonton tahu mana yang cocok ditonton sesuai dengan minta dan usia. Tak semua orang yang bisa mengambil sisi positif dari menantang usus dengan mie 500 cabe bukan? Wasted!

Terpaksa menggunakan Hanbok karena orang Korea

Ini salah satu kebiasaan buruk kita, tak hanya di acara televisi, di kehidupan sehari-hari pun kita kadang terlalu sibuk dengan penilaian identitas seseorang dari luarnya saja. Bukan menilai dari dalam, kita kadang langsung menjudge orang dari pakaiannya. "Aku tak harus pakai Hanbok agar orang tau aku dari Korea" jelas Jisun di videonya. 

Benar saja, apalagi tidak ada kesepakatan menggunakan pakaian tradisional antar mereka. Pun, kualitas Hanbok yang menurut Jisun jelek semakin membuatnya kecewa. Namun tetap dipakainya walau terpaksa. "Jika ada syarat menggunakan hanbok, saya akan bawa yang bagus dari Korea" terangnya. Mungkin Jisun merasa kurang maksimal jika pakaian tradisionalnya yang disiarkan di televisi seharusnya lebih baik atau tidak sama sekali. Kita juga mungkin akan sama, tampil di televisi luar negeri dengan menggunakan batik, pasti kita ingin batik terbaik sehingga penonton negara lain mengagumi budaya kita. Jadi wajar saja!

Tamu kejutan

Adalah Genki, youtuber Jepang yang tanpa sepengetahuan Jisun ternyata turut dalam bincang-bincang itu. Padahal sebelumnya Jisun sudah memastikan kalua dirinya adalah tamu satu-satunya.

Sayang, tiba-tiba ada tamu lain yang menurutnya konsepnya tak sama dengan Jisun sehingga semakin menambah daftar kekecewaannya atas talkshow tersebut. 

Hal semacam ini pula tak hanya di Hitam Putih, banyak talkshow lain yang melakukan hal seperti ini. Tiba-tiba mengundang dua pihak yang saling bertengkar di acara televisi tanpa sepengetahuan kedua belah pihak. Pada akhirnya acara televisi semakin memperkeruh suasana. Sekali lagi televisi lebih suka sensasi, semakin dahsyat sensasinya semakin panjang pula episodenya!

Baik Deddy maupun Jisun sebenarnya dua individu yang kebetulan terlibat dalam sebuah acara televisi yang kurang ramah untuk dua-duanya. Jisun mungkin berharap bahwa talkshow ini akan pure acara bincang-bincang santai yang akan mengulas kontentnya selama ini. Dan memang seharusnya begitu, apalagi mengingat berbagai kesepakatannya sebelum muncul di Hitam Putih. 

Jisun tidak terbiasa dengan acara televisi Indonesia yang acak dan campur-campur bak gado-gado. Di sisi lain, Deddy merasa biasa saja, semua mengalir normal layaknya talkshow Indonesia biasa. Di sini salah satu konsep keduanya berseberangan. Salahnya adalah Deddy membawa terlalu personal hingga menyinggung visa kerja Jisun ke hitam Putih. 

Ujungnya Jisun yang mengembalikan bola ke Hitam Putih yang bila diartikan bahwa Tim Hitam Putih juga memiliki tanggung jawab yang sama karena telah mengundangnya hanya dengan menggunakan passport untuk bekerja di Indonesia. Resikonya akan sama bagi Jisun maupun tim Hitam Putih.

Your program invited me to the show so I went to Indonesia with my Korean passport(because I don't have Indonesian visa) to appear on the show as a guest. And now, are you threatening your guest, because your guest received an appearance fee that your program gives to the guests without 'Indonesian visa'? If this is a problem, your program has equal responsibility to this matter as much as I have, if not more. Remember, your team organized this whole thing and they knew that I'm a foreigner. Before I end this, I'd like to make one more thing clear. I didn't apologize to you. I apologized to my fans for not being able to upload a happy video in order to deal with a bully like you. Cheers.

Jisun menutup penjelasannya dengan menunjukkan rasa perdulinya terhadap semua fansnya karena tidak bisa membagikan video ceria nya setelah acara tersebut. Jisun juga menegaskan bahwa dia tidak minta maaf kepada Deddy, namun tak akan menyerah untuk melawan Deddy yang dianggapnya telah membully dirinya.

Intinya, semoga saja kasus ini segera mendapatkan titik temu. Tak hanya balas-balasan di Youtube namun keduanya bertatap muka untuk menyelesaikannya. 

Dan tak lupa semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi tim kreatif acara televisi kita untuk lebih mengerti kontennya dan fokus di segmennya saja untuk perbaikan kualitas sehingga nyaman untuk penonton dan nyaman pula untuk yang diundang. Talkshow yang berkualitas akan memberikan nilai-nilai positif yang akan berguna bagi penontonnya pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun