Salah satu perhelatan olahraga bulutangkis paling bergengsi di dunia tengah berlangsung di tanah air. Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang kembali disponsori oleh BCA sudah memulai babak kualifikasi sejak Senin (12/6/17). Kompetisi yang memperebutkan total hadiah sebesar 1 juta USD ini kembali menjadi arena perebutan gelar juara bagi srluruh atlet-atlet top dunia. Jakarta yang kembali menjadi tuan rumah,tepatnya di JCC Senayan kembali akan menjadi saksi para juara yang akan berhak atas gelar BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 (BIOSSP 2017).
Hadir dalam gathering BCA Indonesia Open 2017, PBSI dan BCA mengundang beberapa blogger untuk turut menyemarakkan acara ini. Semangat BCA sebagai sponsor utama selama tiga tahun berturut-turut menjadi bukti nyata kepedulian mereka terhadap perkembangan dan kemajuan bangsa melalui edukasibdan olahraga. Diwakili Rizali Zakaria selaku Wakil Presiden CSR BCA, menyatakan komitmen BCA akan kepedulian terhadap perkembangan di bidang olahraga dengan tentunya ekspektasi agar atlet kita terdorong untuk berprestasi di ajang tahun ini.
Kompetisi Olahraga bergengsi tingkat Internasional
Cabang olahraga bulutangkis mungkin adalah olahraga paling popular kedua di Indonesia setelah sepak bola. Namun tak bisa dipungkiri, prestasi kita di bidang olahraga yang diakui dunia baru kelihatan di cabang bulutangkis. Hal ini terbukti dari banyaknya piala dan trofi yang kita koleksi melalui atlet-atlet bulutangkis berprestasi sejak dulu. Olimpiade misalnya, bulutangkis mampu menjadi pemuas dahaga untuk meraih medali emas di pesta olahraga terbesar tersebut. Ini yang menjadi kebanggaan kita sebagai salah satu lumbung pemain-pemain top yang diakui dunia.
Eksistensi inilah yang membuat Negara kita memiliki salah satu kejuaraan paling bergengsi di cabang olahraga bulutangkis dunia yakni BIOSSP 2017. Merupakan satu dari tujuh turnamen dunia bergelar Superseries Premier dengan total hadiah yang sangat fantastis. Kebanggaan ini layak untuk kita dukung.
Kejuaraan Superseries terbaik 3 tahun berturut-turut
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menetapkan BIOSSP sebagai turnamen terbaik selama tiga tahun belakangan. Hal ini bermula sejak BCA menjadi main sponsor sejak 2013. Konsep sportainment (sport and entertainment) ysang tetap diusung hingga tahun ini sepertinya ingin mencitrakan olahraga yang tetap menghibur dan fun.Turnamen tahunan ini memang selalu mampu menimbulkan decak kagum para atlet dunia yang turut berkompetisi. Presentasi lapanganm, mascot, kostum juri hingga ciri khas supporter Indonesia yang selalu heboh menimbulkan hawa tersendiri bagi para atlet dan membuat BIOSSP berbeda dari turnamen lain. Maka jika ingin merasakan mewahnya gekaran ini, silahkan menyaksikan sendiri di JCC (Jakarta Convention Centre).
Puasa gelar 3 tahun dan kiprah pemain muda
Paling berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya
Perhelatan tahun ini memang bisa dibilang turnamen yang akan jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Diselenggarakan bertepatan di bulan Ramadhan misalnya, menjadi tantangan tersendiri bagi panitia dan atlet. Antusias penonton sedikit banyak akan berpengaruh terlebih dengan pindahnya lokasi ke JCC yang biasanya diselenggarakan di Istora. Kapasitas penonton lebih sedikit yang tentunya akan mengurangi euforianya sendiri. Walau demikian, PBSI yang diwakili oleh Sekjen, Achmad Budiharto dalam temu blogger rabu (7/6/2017) lalu menyebutkan bahwa awalnya meminta agar turnamen ini diundur , sayang jadwal BWF akan terganggu dengan turnamen lain yang sudah antri dalam waktu dekat. Gidak ada pilihan, BIOSSP tetap diselenggarakan sesuai jadwal dengan harapan dukungan kita semuanya agar turnamen ini tetap semarak.
Tahun terakhir BIOSSP
Gelaran BCA Indonesia Open Superseries Premier tahun ini menjadi perhelatan terakhir. Seperti yang diutarakan Yuni Kartika (Humas PBSI) yang hadir dalam Gatheringrabu lalu bahwa Indonesia Open Superseries Premier akan naik level menjadi Superseries Premier of Premier mulai 2018. Dengan demikian Indonesia menjadi satu dari tiga turnamen selevel bersama All England dan China Open. Level yang lebih tinggi tentu saja akan meningkatkan hadiah hingga standard arena. Maka tidakkah anda tertarik menyaksikan tahun terakhir gelaran ini?
Daftar A-list player
Bagi pecinta bulutangkis, pemain-pemain top dunia sudah tentu menjadi idola tersendiri. Dengan banjirnya JCC oleh kehadiran atlet-atlet juara dunia, siapa saja yang paling layak Tai Tzu Yingdinantikan?
- Tontowi Ahmad/Liliana Natsir
Pasangan ganda campuran kebanggaan kita ini kembali bersatu dan turun lapangan khusus untuk BIOSSP 2017. Alasannya adalah PENASARAN . Yah, hamper semua gelar juara di setiap turnamen badminton paling bergengsi sudah pernah mereka menangkan, namun tak sekalipun menang untuk kejuaraan ini di rumah sendiri. Maka sangat layak menyaksikan perjalanan keduanya di turnamen tahun ini sebelum gantung raket.
- Lee Chong Wei
Benar, sangat banyak atlet hebat yang turut andil di BIOSSP 2017 seperti Lin Dan, Chen Long, Jorgensen dan sebagainya. Namun pemain Malaysia satu ini memang legenda yang sangat diidolakan di Indonesia. Walau menjadi lawan sengit sejak era Taufik Hidayat, konsistensi Lee mampu membuatnya menjadi inspirasi yang layak ditunggu permainannya.
- Tai Tzu Ying
Ini dia bintang besar di tunggal puteri dunia saat ini. Dominasinya sejak memenangkan BIOSSP tahun lalu hingga menjuarai hamper semua superseries tahun ini memberinya gelar pemain tak terkalahkan. Kehadirannya pun ditunggu di Indonesia dan apakah Tai Tzu Ying akan mempertahankan gwlarnya sebagai juara?
- Ratchanok Intanon
Tunggal pueri Thailand inipun terbilang memiliki banyak fans di Indonesia. Kehadirannya bersama Carolina Marin selalu mendapat sambutan meriah. Saying, keduanya terhenti di babak awal.
Selain itu masih banyak idola lain yang akan tampik seperti Joachim Nielsen/Christinna Pedersen, Si kembar Luo dari negeri tirai bamboo, Misaki/Ayaka dari Jepang dan yang lainnya. Tentu kita juga berharap pasangan ganda puteri yang baru dipasangkan Greysia/Apriani mampu memberi kejutan mengingat performa keduanya positif dan bahkan mampu menjuarai Thailand Grand Prix Gold minggu lalu. Tunggal puutera Jonathan Christie juga masih bertahan hingga hari ini.
Akhirnya, semoga turnamen ini berlangsung dengan aman, lancar dan atlet Indonesia mampu memberi hasil yang terbaik.