Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok, Mengapa Bapak Berbeda? (Sebuah Surat)

17 November 2016   22:25 Diperbarui: 17 November 2016   23:46 10850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image/infonitas.com

Beruntungnya kami memiliki seorang Pak Ahok yang suatu saat nanti diceritakan kepada anak cucu perjuangannya menanggalkan diskriminasi di negara ini. Maka dari itu, Pak Ahok tak boleh menyerah dan harus tetap berjuang turut serta merevolusi mental masyarakat yang tidak bisa dipungkiri masih banyak yang primitif. Karena negara ini adalah negara Hukum dengan azas Pancasila dan UUD 1945 bukan negara Agama yang mengadopsi hukum Arab Saudi.

Pak Ahok menjadi lambang keberanian dari kaum minoritas untuk meraih mimpi dan cita-cita apapun di negara ini. Perjuangan Pak Ahok mungkin akan menjadi lentera bagi siapapun dari suku apapun dan agama apapun untuk lantang berteriak ingin menjadi Gubernur, Menteri atau Presiden. Maka jangan pernah berhenti, jangan menyerah karena banyak orang yang masih peka dengan keadilan di negara ini. Walau tak perlu turun ke jalan dengan mengumpulkan semua anggota bayaran tanpa ongkos pulang, saya percaya masih banyak orang baik yang mengatasnamakan keadilan di atas segalanya. Dari supir taksi, tukang parkir, ibu-ibu di pasar hingga artis tak ragu mendeklarasikan dukungan walaupun status Pak Ahok yang sekarang.

Nah, sebelum surat curahan opini saya ini makin panjang, mungkin hanya doalah yang tulus mampu saya panjatkan kepada-Nya, semoga Pak Ahok dan keluarga selalu diberkati dan diberi kekuatan. Oh ya, sambil menulis surat yang berantakan ini saya mendengarkan lantunan merdu suara anak kecil bernama Justin Faith yang menyanyikan sebuah lagu penguatan untuk Pak Ahok. Merdu suaranya, dan di sela-sela iringan musiknya saya semakin yakin Pak Ahok adalah satu-satunya Tersangka yang paling tak layak dengan status tersebut. Akhirnya selamat berjuang Pak Ahok, Doa kami menyertai jalan Bapak.


Satu hati dari Jutaan manusia yang mengidolakanmu,

#KAMIAhok

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun