Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Handalkan Utang untuk Solusi Pendidikan Anak, Rencanakan Sekarang!

31 Oktober 2015   17:40 Diperbarui: 31 Oktober 2015   17:51 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Nangkring kali ini diadakan di Midtown Jakarta Bistro & Lounge – Jl. Tulodong Atas No. 28, SCBD, Senopati, Jakarta Selatan pada tanggal 29 september 2015 lalu. Dihadiri 50 Kompasianer undangan, diskusi ini juga menghadirkan dua pembicara handal yang expert dalam pengelolaan keuangan dan suransi tentunya.

Adalah Tejasari Asad, perencana Keuangan dan sekaligus direktur Tatadana Consulting yang membuka diskusi dengan berbagai penjelasan pentingnya berinvestasi dan merencanakan keuangan untuk kebutuhan di waktu mendatang, utamanya untuk pendidikan anak. ‘Pastikan dan utamakan biaya pendidikan anak tercukupi terlebih dahulu karena pendidikan adalah investasi terbaik dan paling penting’ ujarnya.

Lebih lanjut, Tejasari juga menyarankan para peserta agar bijak dalam memilih asuransi dengan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan financial planner yang benar-benar memahami apa kebutuhan kita yang sebenarnya. Kepada Kompasianer yang hadir, ibu Teja bahkan membagikan kontaknya jika membutuhkan konsultasi gratis. ‘Proteksikan dana pendidikan anak dengan asuransi yang tepat!’ ungkapnya.

Narasumber lainnya yang turut memperluas wawasan Kompasianer tentang berasuransi sore itu adalah Tisye Diah Retnojati yang notabene adalah Chief of In Branch Channel AXA Mandiri. Kali ini Kompasianer diajak untuk memahami seluk beluk asuransi pendidikan dari awal dan mengapa asuransi pendidikan itu vital.

 Melalui presentasi pendidikan anak miliknya, Tisye juga menjelaskan ada beberapa langkah untuk merencanakan pendidikan anak yakni kapan waktu masuk sekolah, Sekolah apa, Berapa biaya yang dibutuhkan dan tentu saja berapa tingkat inflasi saat ini dan sepuluh tahun mendatang. Kapan saat yang tepat untuk bergabung dengan asuransi? Semakin cepat, profitnya semakin banyak’ jelasnya. Melalui nangkring kali inipun, Tisye menjelaskan salah satu produk asuransi Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas yang akan begitu ‘ramah’ dengan calon nasabah karena akan bebas memilih harga unit. Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas tak hanya sebatas proteksi terhadap pendidikan anak namun lebih jauh menyediakan rangkaian asuransi jiwa dan investasi dalam memberi manfaat perlindungan asuransi jiwa, jika sesuatu terjadi pada diri orangtua, sehingga membantu perencanaan keuangan guna memastikan kesiapan dana pendidikan yang memadai untuk anak.

Jadi pendidikan anak akan benar-benar terjamin. Bersama Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas yang juga memiliki versi Syariah, asuransi ini memiliki berbagai keunggulan diantaranya; Fleksibelitas dalam menentukan premi dan uang pertanggungan, Investasi maksimal dengan pemberian loyalty 1.5% di akhir tahun kelima, memiliki asuransi tambahan (rider) yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan beragam pilihan dana investasi sesuai dengan profil resiko yang diinginkan. Dengan premi minimum 2,5 juta/Tahun tentu saja asuransi ini akan ramah bahkan di lapisan ekonomi rendah. Dengan demikian tidak ada lagi alasan untuk tidak memulai asuransi sekarang. Apalagi dengan adanya pengawasan dari Otoritas Jasa keuangan, maka asuransi ini akan jauh dari tipu-tipu nasabah.

Selain berdiskusi mengenai asuransi, dimana para Kompasianer terlihat sangat antusias dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan, nangkring kali ini juga dimeriahkan oleh band indie yang menghibur di sela-sela waktu break.

[caption caption="Kompasianer Serius mendengarkan presentasi / Doc.pri"]

[/caption]

 

Berasuransi, Sekarang apa Nanti?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun