Hari kedua, Indonesia sisakan 5 wakil di Perancis Terbuka 2015
[caption caption="Greysia/Nitya (image:jpnn.com)"][/caption]
Usai mengakhiri partai puncak Denmark Open 2015 yang digelar di Odense sejak selasa (13/10) minggu lalu, yang mana atlet Indonesia hanya mampu finish sebagai runner up di dua nomor yakni Tommy Sugiarto yang takluk oleh pemain tunggal putera Tiongkok, Chen Long dan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliana Natsir yang tumbang ditangan ganda Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na. Atlet-atlet Indonesia melanjutkan turnamen tur Eropa ke Perancis. Yonex French Open 2015 merupakan satu dari gelaran Superseries tahunan BWF yang dihelat di Stade Pierre de Coubertin. Memulai hawa kompetisi sejak Selasa (20/10), Indonesia langsung kehilangan empat wakil di babak awal. Merangkak dari babak kualifikasi, Tunggal putera Andre Kurniawan Tedjono takluk dari putera Denmark, Joachim Persson 21-18, 20-22 dan 19-21. Hasil ini tidak jauh berbeda dengan raihan Andre di Denmark Open yang juga kandas di babak pertama. Setali tiga uang dengan Andre, pasangan ganda puteri Pia Zebadiah/Aprilsasi Putri juga takluk oleh ganda Korea Selatan di babak kualifikasi, Jung Kyung/Shin Seung 7-21 dan 12-21. Atlet Indonesia lainnya yang harus angkat koper lebih awal adalah pasangan ganda campuran Edi Subaktiar/Gloria Emmanuelle yang tak berdaya menghadapi unggulan ketiga asal tiongkok Xu Chen/Ma Jin 10-21, 15-21. Dan yang mengejutkan kita semua adalah tumbangnya ganda campuran Indonesia yang juga diunggulkan di posisi kedua turnamen ini, Tontowi Ahmad/Liliana Natsir di hari pertama! Runner-up Denmark Open ini harus mengakui keunggulan duo Jepang pemain non-unggulan Keigo Sonoda/Naoko Fukuman yang sukses melaju ke babak selanjutnya setelah melalui rubber game yang cukup ketat 16-21, 21-17 dan 21-13.
Memasuki hari kedua, Rabu (21/10) wakil-wakil Indonesia yang tersisa melanjutkan perburuan gelar superseries di Eropa. Praveen Jordan/Debby Susanto mengawali pertandingan dengan menghadapi ganda campuran Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel. Praveen/Debby berhasil menyudahi perlawanan Jerman melalui straight game 21-19 dan 21-15. Di hari ketiga, Praveen/Debby akan menghadapi unggulan kelima asal Denmark, Joachim Fischer Nielssen/Chrisstinna Pedersen.
Sementara itu pasangan Ganda Putera Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang juga unggulan kedua di turnamen ini sukses revans atas ganda Tiongkok Lu Kai/Cai Yun dari kekalahannya di babak kedua turnamen Denmark Open minggu lalu. Walau Lu Kai berpasangan dengan Liu Cheng di Denmark, namun setidaknya Ahsan/Hendra mampu membalas kekalahannya dari lawan yang sama melalui straight game 21-13 dan 21-10.
Berbeda dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, tunggal puteri Indonesia yang juga peraih medali perunggu Kejuaraan dunia tahun ini, Lindaweni Fanetri malah belum bisa berbuat banyak ketika menghadapi puteri Tiongkok, Li Xuerui. Unggulan kelima yang juga baru memenangi gelar di Denmark Open tersebut masih terlalu tangguh untuk Lindaweni. Sayangnya, Linda harus berhadapan dengan Li di babak awal French Open sama halnya dengan di Denmark Open. Jika di Denmark Linda mampu memaksa Li untuk bermain rubber game 21-10, 19-21 dan 11-21 maka di Perancis, Li cukup menaklukkan Linda melalui dua set langsung 21-14 dan 21-14. Alhasil, Linda yang diharapkan mampu melangkah lebih jauh di tur Eropa ini malah harus angkat koper di babak pertama.
Ganda Putera Angga Pratama/Ricky Karanda juga lolos dengan mulus ke babak berikutnya setelah mengandaskan perlawanan pasangan Polandia, Adam Cwalina/PrzemyslawWacha melalui dua set langsung 21-12 dan 21-15. Esok hari Angga/Ricky akan menantang pasangan yang lebih tangguh dari Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen yang merupakan unggulan keempat di turnamen ini. Di Denmark Open minggu lalu, kedua pasangan ini juga bertemu dengan kemenangan ganda Denmark melalui dua set langsung 21-19 dan 21-16. Semoga di Perancis, pasangan Indonesia mampu membalas kekalahannya.
Satu lagi tunggal Putera yang berlaga di Perancis adalah Dyonisius Hayom Rumbaka. Pemain yang kandas di putaran kedua Denmark Open setelah dilibas oleh unggulan kedua, Jan O Jorgensen minggu lalu ini juga belum bisa berbuat banyak di Perancis. Menghadapi unggulan keenam asal Taipei Chou Tien Chen, Dyon kandas melalui dua set langsung 25-27 dan 14-21.
Giliran pasangan Ganda puteri Nitya Maheswari/Greysia Polii yang turun lapangan. Unggulan keempat di turnamen ini memang cukup mengecewakan di Denmark setelah kandas di hari pertama. Keduanya dipermalukan oleh ganda Korea Chang Ye Na/Lee So Hee 21-13 dan 21-14. Memasuki pertandingan pertamanya di Perancis, Greysia/Nitya juga nyaris kecolongan dari ganda Jepang non-unggulan Shizuka Matsuo/mami Naito 21-18,16-21 dan 21-17. Walau bersusah payah akhirnya Greysia/Nitya mampu melangkah lebih jauh di turnamen kali ini. Di putaran kedua, Greysia/Nitya kembali akan berjumpa dengan ganda puteri Korea Selatan yang baru saja mempermalukannya di Denmark Open, Chang Ye Na/Lee So Hee. Apakah Greysia/Nitya akan mampu revans? Semoga saja!
Sementara itu Tommy Sugiarto yang minggu lalu tampil memukau hingga menjajaki partai Final bersama unggulan pertama, Chen Long, justru tampil anti klimaks di Perancis. Menghadapi pemain non unggulan asal Korea, Lee Dong Keun, Tommy tak berdaya dan harus kalah melalui rubber game. Walau sempat mencuri angka di babak kedua, Tommy harus mengakui kelihaian lawan 21-16, 14-21 dan 21-19. Hasil ini cukup disayangkan, mengingat pencapaian Tommy di Denmark yang sempat menuai banyak pujian.
Maria Febe Kusumastuti menjadi penutup pertandingan hari kedua ini dengan menghadapi puteri Spanyol, Beatriz Corrales. Menghadapi puteri pelapis Carolina Marin tersebut, Maria sempat kecolongan di babak pertama dengan 19-21. Namun di dua set selanjutnya, Maria mampu bangkit dan memperpanjangn langkahnya di turnamen French Open ini dengan kemenangan 21-12 dan 21-17. Di round 2, Maria akan menghadapi putri Malaysia Jing Yi Tee.
Dengan demikian Indonesia hanya mampu mengirimkan lima wakil yang masih akan bertanding memperebutkan gelar juara di turnamen ini. Semoga saja atlet kita mampu membawa kabar baik dari benua biru.
Salam bulutangkis.
