Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Takluk oleh China, Indonesia Runner Up JWC 2014

12 April 2014   09:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:46 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_331320" align="aligncenter" width="624" caption="Tim bulu tangkis yunior Indonesia berpose bersama setelah menjadi runner-up pada BWF World Junior Championships, Jumat (11/4/2014). Di final, Indonesia kalah 0-3 Tiongkok | Ilustrasi/Kompasiana (Kompas.com)"][/caption]

Kejuaraan beregu BWF World Junior Championship (JWC) 2014 mencapai partai puncak (11/4) yang diselenggarakan di Selat Alor, Malaysia. Indonesia berhasil menjajaki pertandingan ke babak final setelah mengalahkan Srilanka, Kanada, Jerman,Hongkong dan Thailand di babak-babak sebelumnya. Tampil perkasa dengan menundukkan lawan-lawan main di babak awal hingga semifinal, Tim Yunior bulu tangkis Indonesia melenggang ke Final. Di babak final tim merah Putih harus berhadapan dengan Tiongkok (RRC). Negara gudang atlet-atlet badminton terbaik dunia ini melaju ke final dengan mulus setelah mengandaskan perlawanan

Berhadapan dengan Tiongkok di babak final tentunya menjadi beban tersendiri bagi tim Indonesia. Bulutangkis bisa diidentikkan dengan negara ini saking menjamurnya atlet berkualitas. Tak heran,Tiongkok selalu memenangi berbagai kejuaraan bulutangkis dunia. Diperlukan perjuangan keras agar mampu merebut gelar dari negeri Panda. Demikian juga dengan tim merah Putih. Dalam perandingan kontra Tiongkok di babak puncak, Indonesia menurunkan alet-atlet terbaiknya.

Pertandingan pertama mempertemukan pasangan Ganda campuran Indonesia, Muhammad Rian Ardianto/Rosyita Eka Putri Sari dengan pasangan ganda campuran Tiongkok Huang Kaixiang/Chen Qingchen. Dalam pertandingan kali ini, pasangan Indonesia tampak kurang percaya diri menghadapi Tiongkok. Terbukti dengan banyaknya kesalahan yang dilakukan dan menguntungkan pihak lawan. Dengan mudah, Tiongkok unggul di babak pertama dengan skor 21-14. Memasuki babak kedua, Indonesia mencoba melakukan perlawanan sengit dan membalas kekalahan poin hingga akhirnya sukses menyamakan kedudukan 1-1 dengan skor 21-17. Di babak penentuan, Rian/Rosyita tak kuasa menghadapi perlawanan Huang/Chen hingga akhirnya menyerah dengan kemenangan Tiongkok 21-17. Kekalahan pada pertandingan pembukaan tentunya mempengaruhi kelanjutan dari pertandingan.

Jonatan Cristie diturunkan di tunggal putera menghadapi tunggal putera terbaik Tiongkok, Shi Yuqi. Lebih buruk dari pertandingan sebelumnya, tunggal putera yunior terbaik dunia ini dibekuk hanya dengan Straight set game. Jonatan tampak kewalahan menghadapi serangan-serangan Shi qui.walau terjadi aksi kejar-kejaran poin antar keduanya, namun wakil Tiongkok mampu menjaga konsistensi permainanya. Hingga perolehan skor akhir 19-21, 20-22. Dua poin untuk Tiongkok.

Babak ketiga mempertandingkan sektor ganda Putera. Ganda Putera merah Putih, Clinton Hendrik Kudamassa/Muhammad Rian Ardianto menjadi penentu kelanjutan pertandingan selanjutnya. Menghadapi Huang Kaixiang/Zheng Shiwei, tim Indonesia tampil meyakinkan di babak awal. Clinton/Rian seakan memberikan angin segar bagi tim merah putih dengan kemenangan di babak pertama. Walaupun bersusah payah, mereka unggul dengan perolehan skor 22-20. Memasuki babak kedua, Rian yang juga bermain di ganda campuran sebelumnya tampak kelelahan hingga kehilangan konsentrasi dalam bertanding. Clinton/Rian harus merelakan kemenangan Tiongkok dengan skor 12-21. Di babak penentuan Indonesia kembali bangkit dan memberikan perlawanan ketat, walau akhirnya harus mengakui kemenangan Tiongkok dengan skor akhir 22-20,12-21 dan 18-21. Tiga poin untuk Tiongkok.

Skor 3-0 untuk Tiongkok otomatis menjadi kemenangan mutlak bagi mereka. Tanpa memainkan sektor puteri, Tiongkok menempati podium tertinggi dan merebut Piala Suhadinata. Indonesia menjadi runner-Up dan gagal membawa pulang Piala Suhadinata untuk pertama kalinya ke Indonesia. Namun tampil di babak final sudah menjadi prestasi tersendiri bagi tim JWC indonesiia. Dengan hanya menargetkan di babak semifinal, anak-anak berprestasi ini mampu memberikan hasil yang lebih baik melebihi target. Dan menyamai pencapaian tim JWC tahun 2013 lalu. Junior World Championship masih akan mempertandingkan kategori individu. Semoga saja wakil-wakil Indonesia ini mampu memperoleh gelar di nomor perseorangan yang diselenggarakan 13-18 April 2014 mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun