Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Membaca Peluang INA di Kejuaraan Dunia BWF (BWF World Championship 2014)

8 Agustus 2014   05:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:06 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liliana Natsir/Tontowi Ahmad di BWC 2013 (IMAGE/KOMPAS.COM)

[caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebagai Pemenang BWC 2013 (Image/liputan6.com)"][/caption]

Atlet Bulutangkis Indonesia kembali akan berlaga mewakili tanah air di Turnamen Bulutangkis dunia paling bergengsi. Dua Kejuaraan Penting yang sudah di depan mata adalah BWF World ChampionShip 2014 (BWC-2014) yang akan diselenggarakan di Denmark pada 25-31 Agustus 2014 dan Asian Games 2014 di Korea Selatan dua minggu setelahnya. BWC 2014 yang dihelat di kota Copenhagen menjadi turnamen penentu siapa atlet terbaik bulutangkis sejagad. Sesuai namanya sebagai turnamen kejuaraan dunia, BWC 2014 juga akan menjadi event pertemuan atlet-atlet top yang kini bertengger di posisi puncak dalam rangking yang dirilis oleh BWF secara berkala di situs resminya bwf.tournamentsoftware.com. Setingkat di atas turnamen Superseries, BWC 2014 menjadi turnamen impian bagi semua atlet bulutangkis dunia untuk menunjukkan kebolehannya demi merebut gelar pemain terbaik. Kejuaraan yang dilaksanakan secara langsung oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ini digelar setiap tahun dan memperebutkan gelar individu di lima nomor yakni Tunggal Putera/I, Ganda Putera/I dan Ganda Campuran.

Indonesia sebagai salah satu negara penyumbang atlet bulutangkis terbanyak baik secara kualitas maupun kuantitas tentu saja tidak akan ketinggalan mengirimkan wakil di turnamen berkelas ini. Tahun lalu, Indonesia sukses memborong dua emas di BWC 2013 yang berlangsung di Tiongkok. Liliana Natsir/Tontowi Ahmad tampil membanggakan dengan mempersembahkan gelar di ganda Campuran dan Pasangan Ganda Putera Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses menambah gelar kemenangan untuk Indonesia. Keempat atlet ini juga sekaligus menempatkan Indonesia sebagai runner up di bawah Tiongkok sebagai peraih medali terbanyak di tahun 2013. Sehingga tak heran, PBSI juga menargetkan minimal dua emas di Turnamen BWC 2014 kali ini (baca di sini). Lalu seberapa besar kesempatan Indonesia di turnamen tahun ini?

Pasangan Ganda Campuran Liliana Natsir/Tontowi Ahmad merupakan salah satu harapan terbesar Indonesia untuk meraih gelar. Tak bisa dipungkiri, pasangan ini selalu bisa menjadi penyelamat wajah Indonesia di ajang bulutangkis dunia, termasuk raihan satu gelar di BWC 2013. Kabar buruknya, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini absen atau tidak akan tampil di Kejuaraan Dunia tahun ini. Cedera yang dialami Owi saat berlaga di Australia Open bulan lalu menjadi penghalang keduanya untuk turun lapangan. Owi yang masih memulihkan diri pada akhirnya menargetkan kemenangan di Asia Open yang digelar pada September mendatang.

Dari sektor ganda campuran sendiri, Indonesia berhasil mengirimkan empat wakil yakni Marcus Fernaldi Gideon/Rizki Amelia Pradipta, Praveen Jordan/Debby Susanto, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet. Dari segi peringkat dunia,pasangan kakak beradik Kido/Pia menjadi pelapis Owi/Butet yang kini bertengger di rangking 9 dunia, yakni 7 tingkat di bawah peringkat Owi/Butet. Sementara tiga pasangan lain tidak masuk sepuluh besar. Dikarenakan banyak pemain dunia yang mengundurkan diri atau tidak bisa tampil, sehingga pemain-pemain tersebut lolos. Melihat penampilan keempat pasangan ini di sepanjang turnamen tahun ini, tidak ada satupun yang terlihatcemerlang dan mengoleksi gelar juara. Agak sulit rasanya membayangkan ganda campuran tanpa Liliana Natsir/Tontowi Ahmad.

Di nomor Ganda Putera, pasangan kebanggaan Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setaiwan memang masih tetap berpeluang mempertahankan gelarnya di BWC 2014. Pasangan peringkat satu dunia ini dipastikan akan menjadi harapan terbesar Indonesia untuk membawa pulang satu gelar. Akan tetapi, cukup meragukan melihat penampilan Hendra/Ahsan sepanjang tahun 2014 ini. Dari bebrapa Superseries yang diikuti Hanya All England 2014 yang berhasil di menangkan. Berbeda dengan tahun lalu yang mana keduanya selalu tampil sebagai pemenang. Kemunculan kembali Ganda Putera Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong yang menjadi musuh bebuyutan Ahsan/Hendra selalu menekuk langkah pemain andalan Indonesia ini. Hampir semua Turnamen bulutangkis yang telah diselenggarakan sepanjang tahun 2014 di kategori ganda Putera dimenangkan oleh Ganda Korea ini. Sementara Ahsan/Hendra harus puas sebagai runner up. Tak heran, peringkat Ganda Korea berhasil naik ke posisi dua dari peringkat Sembilan dunia. Walau akan susah, tentu saja kita tetap optimis untuk kemenangan Ahsan/Hendra. Selain Ahsan/Hendra, Indonesia juga mengirimkan tiga wakil lainnya, diantaranya: Angga Pratama/Rian Agung, Ricky Suwardi/Berry Anggriawan dan Markis Kido/Marcus Fernaldi. Jika tak bertemu sesame pemain Indonesia di babak awal, Markis Kido/Marcus Fernaldi mungkin bisa menjadi pelapis Hendra/Ahsan yang mampu diandalkan. Posisi Kido/Marcus bertengger di peringkat 9 dunia, disusul Rian/Angga di posisi 10 dan RICKY/Berry di peringkat 11 dunia memungkinkan Indonesia setidaknya akan mengoleksi Perak atau Perunggu di kategori Ganda Putera.

[caption id="" align="aligncenter" width="437" caption="Liliana Natsir/Tontowi Ahmad di BWC 2013 (IMAGE/KOMPAS.COM)"]

Liliana Natsir/Tontowi Ahmad di BWC 2013 (IMAGE/KOMPAS.COM)
Liliana Natsir/Tontowi Ahmad di BWC 2013 (IMAGE/KOMPAS.COM)
[/caption]

Tommi Sugiarto menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor Tunggal Putera. Atlet yang kini bertengger di top five tunggal Putera dunia ini akan menjadi asa satu-satunya untuk Indonesia mencetak gelar. Tentu saja tidak mudah mengingat banyaknya pemain hebat di kategori Tunggal Putera yag masih eksis hingga sekarang, seperti Lee Chong Wei dan Chen Long. Walau sangat sulit memprediksi kemenangan, kita tetap berharap setidaknya bisa sampai ke partai Final. Mungkinkah? Apapun bisa terjadi di lapangan! Sangat disayangkan, Simon Santoso yang sudah mencetak rekor sebagai salah satu dari sedikitnya atlet yang bisa menaklukkan Lee Chong Wei si Raja Superseries harus absen karena poinnya tidak cukup untuk mengikuti BWC 2014 ini. Melihat penampilannya yang sangat berkembang di tahun 2014, Simon tampak lebih siap dari Tommi. Tapi semoga saja semangat Simon dapat menambah stamina Tommi.

Di Tunggal Puteri, sepertinya kita tidak bisa berbicara banyak. Setelah Era Susi Susanti, tak ada satupun atlet puteri Indonesia yang sukses menjuarai turnamen ini. Bahkan hingga saat ini, tak ada pemain putrid yang mencetak prestasi gemilang di ajang bulutangkis dunia. Tahun Ini Indonesia mengirimkan dua wakilnya di tunggal Puteri yakni Bellaetrix Manuputty dan Lindaweni Fanetri. Melihat dominasi Tiongkok, Thailand dan Korea di nomor tunggal Puteri, harapan kita semoga saja Tim Putri tak tersisih di babak awal.

Nomor ganda Puteri sebenarnya tak jauh berbeda dengan Tunggal Puteri. Namun kemenangan Greysia Polii/ Nitya Maheswari di Taipei Grandprix Gold mengalahkan Wang Xiaoli/Yu Yang beberapa pekan lalu menjadi semacam lentera bagi prestasi ganda Puteri. Mengalahkan salah satu pemain ganda puteri terbaik dunia seperti Yu Yang/Wang Xiaoli tentu saja tidak mudah dan membutuhkan kerja keras dan stamina yang tinggi. Dan Pasangan Ganda Puteri Indonesia ini telah sukses melakukannya. Kabar baik ini semoga saja bertahan sehingga dapat mempersembahkan gelar juara di BWC 2014. Tiga pasangan lain yang berhasil mewakili Indonesia adalah Pia Zebadiah/Rizki Amelia, Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia dan Anggia Awanda/Della Harris. Semoga saja ada kejutan di nomor ini.

Itulah daftar pemain Indonesia yang akan berlaga di Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada 25 Agustus mendatang. Atlet-atlet tersebut kini tengah latihan intensif di Cipayung yang disiapkan oleh PBSI. Memang Bulutangkis telah menjadi olahraga yang memperkenalkan Indonesia Di mata dunia dikarenakan banyaknya prestasi yang telah ditorehkan atlet-atlet bulutangkis tanah air semenjak dulu. Bisa dikatakan, Bulutangkis sudah semacam suatu supremasi Indonesia di bidang olahraga. Walau masyarakat Indonesia lebih banyak yang membanggakan Christiano Ronaldo atau Mezut Oezil yang tidak memberikan apa-apa untuk kemajuan Indonesia daripada Hendra Setiawan atau Tontowi Ahmad yang telah mengharumkan nama negara ini, maka tetap sebisa mungkin kita harus mendukung dan mengapresiasi atlet-atlet yang berprestasi ini karena telah menjadi pahlawan bangsa di era reformasi.

Akhirnya, semoga saja atlet-atlet kebanggaan Indonesia ini tetap semangat dan terus berjuang keras demi mengharumkan nama NKRI di mata dunia. Semangat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun