Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Fenomena Video Parody, Youtube Legalkan Bullying?

25 Januari 2015   17:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:24 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14221568581888003972

[caption id="attachment_393133" align="aligncenter" width="615" caption="SC Youtube (screenshoot)"][/caption]

Pengaruh Youtube di dunia memang tidak dapat dipandang sepele. Media berbagi video secara gratis ini dengan mudah dapat diakses semua orang di dunia tanpa batas secara real time. Mudahnya akses internet sekarang ini secara otomatis membuat Youtube berkembang juga dan hampir dikenal dan pernah diakses oleh pengguna internet manapun. Banyaknya akses terhadap media sosial yang satu ini menjadikannya sebagai salah satu media besar yang kini tak hanya untuk berbagi video saja tetapi menjadi ajang mencari popularitas. Tak melulu memiliki bakat bernyanyi yang luar biasa atau orisinalitas karya yang belum pernah ada, bermodalkan kreatifitas dan sensasi bisa sekejap menjadi fenomena. Bahkan popularitas yang menghampiri jauh lebih luas dari ekspose di televisi nasional atau pemberitaan di Koran nasional negara manapun. Ketertarikan masyarakat dunia mengakses internet daripada televisi atau media cetak terbukti dengan banyaknya peristiwa yang justru diketahui banyak orang dari sumber Youtube.

Kepopuleran Youtube telah membuktikan bahwa bukan hanya artis,aktor atau penyanyi yang memiliki kesempatan untuk disaksikan. Namun orang biasa dari belahan dunia manapun kini bisa menjadi besar dan dikenal oleh seluruh dunia. Salah satu fenomena yang paling banyak muncul di Youtube adalah video cover dan parody lagu penyanyi-penyanyi besar. Untuk yang satu ini, sudah terbukti Youtube mampu melahirkan banyak penyanyi baru yang fenomenal. Sebut saja Boyce Avenue, Alex Gott, Pentatonix, Karmin, Meghan Nicole dan masih banyak lagi. Mereka ini menjadi artis Youtube yang sukses memproduksi ulang lagu-lagu popular dari penyanyi ternama. Penonton dari video mereka pun tembus hingga puluhan juta viewers dan disubscribe oleh jutaan pengguna Youtube. Pengikut mereka bahkan jauh mengungguli artis-artis besar lainnya. Hal ini memang wajar terjadi mengingat musik yang sangat universal dan disukai banyak orang sehingga membutuhkan variasi sesuai dengan minat para pengguna.

Suksesnya penyanyi-penyanyi Youtube ini kemudian menjadikan mereka sebagai penyanyi professional dengan memiliki kontrak rekaman dari berbagai label musik. Warna berbeda yang ditampilkan dari penyanyi aslinya telah mengubah nasib mereka dari sekedar hobbi menjadi profesi. Positifnya adalah terjadi simbiosis mutualisme antara penyanyi aslinya yang lagunya kian popular dengan orang yang mengcover lagu tersebut juga semakin terkenal. Untuk yang satu ini tentu saja tidak terlalu bermasalah. Namun selain cover lagu, ada fenomena lain yang tak kalah hits di Youtube yakni Video Parodi.

Mendengar kata parody maka yang terlintas di pikiran kita adalah komedi. Benar, video parody ini memang diperuntukkan bagi mereka yang memiliki selera humor dan ingin sekedar mencari wahana hiburan dari lagu-lagu yang liriknya diubah secara ekstrim menjadi komedi. Mengapa saya katakana ekstrim? Karena video parody yang sanagt popular di Youtube menggunakan materi lirik yang terkesan mengolok-olok penyanyi asli dari lagu tersebut. Bukan karyanya yang dikritik, namun Video parodi yang hampir persis dengan video aslinya tersebut semuanya menyerang kepribadian hingga fisik si penyanyi. Jadi humor yang ingin ditunjukkan sebenarnya adalah bentuk halus dari bullying penyanyi tertentu.

Anehnya, video-video parody ini justru sukses besar dengan mencapai puluhan juta jumlah penayangan. Beberapa artis parody yang paling terkenal dan sangat produktif adalah Bart Baker, Barely Political, The hillywood show, Shane Dawson Tv, Wassabi Productions dan masih banyak lagi. Akun-akun ini sangat popular di youtube dan telah mencetak puluhan hingga ratusan juta pengunjung di video mereka. Sebut saja Barely Political yang mengolok-olok penyanyi Kesha di lagu Tik Tok mencetak 129 juta lebih Viewers, Bart Baker juga sukses ‘menertawakan’ Miley Cyrus dengan video parodinya Wrecking Ball yang sudah ditonton oleh 62 juta lebih viewers atau Wassabi Productions dengan lebih dari 89 juta viewers di video parodinya call Me Maybe lagu asli milik Carly Ray Japsen. Dan yang terbaru adalah video parody Bart Baker yang mengolok-olok berat badan Meghan Trainor di MV nya All About That Bass yang telkah ditonton oleh 28 Juta Viewers. Ada lagi Video parody Blank Space milik akun yang sama dimana materinya membahas kepribadian Taylor Swift yang kini ditonton oleh 17 Juta Viewers . Menariknya akun-akun ini justru dicentang oleh Youtube dengan keterangan Terverifikasi. Tak heran mengingat fenomena yang dimunculkannya begitu luar biasa dan video ‘bullying’ ini selalu masuk dalam Video terpopuler di Youtube.



Cukup disayangkan, di tengah banyaknya kampanye anti bullying di seluruh dunia. Youtube justru terkesan memfasilitasi aksi Bullying tersebut. Padahal sangat banyak video parody dengan lirik sarkastik yang tak layak. Namun kembali lagi, dengan jumlah hits yang luar biasa tentu saja produksi dari sejumlah parodiers di Youtube justru dinanti oleh pihak Youtube sendiri untuk menjaga kestabilan jumlah pengunjung. Ironis ini terjadi karena pengguna youtube juga yang ternyata masih sangat suka dengan aksi bullying ini, lihat saja setiap ada lagu baru dari penyanyi besar maka beberapa hari kemudian setelah Official Music videonya dirilis akan langsung muncul video parody yang penayangannya tak kalah dengan video asli.

Pertanyaannya sekarang adalah apakah benar Masyarakat dunia membenci aksi Bullying? Atau Apakah Youtube melegalkan Bullying? Tunggu dulu, Video parody di Youtube mungkin mampu menjawabnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun