Purwakarta - Mahasiswa KKN UPI Kampus Purwakarta kelompok 185 yang bertempat di Desa Nagri Kaler Purwakarta. Beranggotakan 15 orang terdiri dari tiga program studi yang berbeda yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (PSTI), dan Sistem Telekomunikasi (SISTEL) melakukan praktek pemanfaatan botol plastik bekas sebagai bahan pembuatan bunga hias yang ramah lingkungan.
KKN tahun 2022 ini Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) diikuti oleh 7. 089 Mahasiswa baik yang melaksanakan KKN Reguler maupun KKN Rekognisi dari berbagai Kota yang berbeda mengusung tema " KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dan MBKM” yang mana kelompok 185 mendapat tema “Produksi dan Komsumsi Desa” yang tujuannnya berkaitan dengan upaya mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan bumi melalui pola produksi dan komsumsi yang sewajarnya.
Dengan adanya tema tersebut memunculkan suatu ide sebagai program kerja kami yaitu pemanfaatan botol plastik bekas sebagai bahan pembuuatan bunga hias yang ramah lingkungan sebagai bentuk implementasi SDG’s nomor 12. Program kerja ini bertujuan untuk mendukung produksi dan komsusmsi yang bertanggung jawab dengan mengelolah kembali sampah rumah tangga menjadi bahan fungsional kembali. Sasarannya dari program kerja ini ditujukan untuk anak-anak, agar anak-anak memiliki kesadaran dan kepedulian dalam menjaga lingkungan serta menjadi anak yang kreatif dan inovatif kedepannya.
Program kerja ini disambut baik oleh masyarakat dan anak-anak yang sangat antusias sekali untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Juli 2022, yang bertempat di Gg. Kemuning, Nagri Kaler, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta, Jawa Barat. Kegiatan dimulai dari jam 09.00 – 11.00 yang diikuti oleh anak-anak dengan penuh semangat dihari libur. Pada awal kegiatan kita memulai acara dengan mengajak anak-anak menonton bersama video mengenai mengenal perbedaan sampah anorganik, organik dan sampah campuran serta dampak yang ditimbulkan sampah tersebut bagi kehidupan. Kemudian acara dilanjutkan dengan memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai pemanfaatan sampah atau barang bekas tersebut dapat kita gunakan kembali menjadi salah satu barang yang bermanfaat dan bernilai.
Setelah melakukan edukasi mengenai sampah, anak-anak diajak untuk melakukan praktek membuat bunga hias yang bahannya dari botol plastik bekas yang biasanya ketika kita membeli suatu minuman yang berbotol kita hanya membuangnya saja ketempat sampah. Nah, padahal botol bekas ini dapat kita manfaatkan kembali. Salah satu contohnya yaitu bisa kita manfaatkan sebagai bahan pembuatan bunga hias yang ramah lingkungan.
Pada praktek ini kita memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba belajar sambil praktek dalam pembuatan bunga hias tersebut. Karena anak-anak sifatnya lebih suka praktek atau mencoba hal-hal baru daripada duduk mendengarkan dalam belajar, oleh karena kita menerapakan kegiatan praktek dimana mereka merasa kegiatan tersebut seperti bermain dan mendapatkan hal-hal baru yang bermanfaat meskipun dihari libur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H