Mohon tunggu...
Sahril Laderi
Sahril Laderi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Emak

19 September 2018   18:25 Diperbarui: 26 September 2018   23:05 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emak,

9 bulan dia terseok-seok

jalannya seperti derak

menahan sakit karena si orok

Emak, 

beberapa bulan menyapih sang anak 

agar cerdas suatu hari kelak

agar berbudi juga berakhlak

Emak,

tak pernah mengeluh apalagi membentak

senyum terkembang walau kadangkala galak

saat tertawa tergelak-gelak

Emak, 

tahun pertama memandu ke sekolah yang layak

menyiapkan sarapan bau semerbak

mengiringi jalan dengan serentak

Emak, 

saat wisuda yang semarak

kau dampingi anakmu sekeluarga serempak

menyusuri jalan kampus yang setapak

Emak,

doamu selalu melapangkan hidup yang sesak

hingga kegembiraan bersorak-sorak

saat dewasa semakin menanjak

Emak,

ananda belumlah bisa membalas jasa emak

sampai kapanpun sampai ananda tergeletak

bahkan sampai ananda menjadi tengkorak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun