Mohon tunggu...
sahrielokta
sahrielokta Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

madura pride

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Faktor Resiko Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)

22 Desember 2024   23:38 Diperbarui: 22 Desember 2024   23:37 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pendahuluan

Laporan ini bertujuan untuk menganalisis faktor demografis yang mempengaruhi prevalensi Infeksi Menular Seksual (IMS) di Rumah Sakit dr. H. Abdul Moeloek, Lampung, Indonesia, berdasarkan data yang dikumpulkan dari tahun 2012 hingga 2016.

Metodologi

Penelitian ini menggunakan desain analitik deskriptif dengan pendekatan potong lintang, menganalisis data dari 186 pasien IMS.

Temuan Utama

Jenis IMS: Dari 186 penderita, jenis IMS yang paling banyak ditemukan adalah kondiloma (63,4%), diikuti oleh gonore (29,6%), dan bartolinitis (4,8%).

Demografi Pasien:

Jenis Kelamin: Sebagian besar pasien adalah laki-laki (53,8%).

Usia: Kelompok usia yang paling banyak terinfeksi adalah 12-25 tahuN(50%).

Pendidikan: Mayoritas pasien memiliki pendidikan SLTA (65,1%).

Pekerjaan: Sebagian besar pasien bekerja (54,8%).

Analisis Bivariat:

Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis IMS dengan jenis kelamin (p=0,012) dan pekerjaan (p=0,01).Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara jenis IMS dengan faktor usia (p=0,718), pendidikan (p=0,368), dan alamat tempat tinggal (p=0,088).

Diskusi

Penelitian ini menunjukkan bahwa baik laki-laki maupun perempuan memiliki risiko terkena IMS. Penderita gonore lebih banyak ditemukan pada laki-laki (33%) dibandingkan perempuan (25%), sedangkan kondiloma (65,1%) dan bartolinitis (9,3%) lebih banyak terjadi pada perempuan. Sifilis (4,0%) hanya ditemukan pada laki-laki.

Kesimpulan

Penderita IMS terbanyak berusia 12-25 tahun, berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan SLTA, dan berasal dari Bandar Lampung. Penelitian ini menyoroti pentingnya pemahaman tentang faktor risiko yang berkontribusi terhadap penyebaran IMS, serta perlunya perhatian lebih terhadap penanganan IMS, terutama pada remaja.

Rekomendasi

Diperlukan upaya lebih lanjut dalam pencegahan dan penanganan IMS, dengan fokus pada kelompok demografis yang paling rentan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun