Bojonegoro -- Program Kampus Mengajar angkatan 8 kembali dilaksanakan dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Pada kesempatan kali ini, mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang terlibat melakukan observasi dan tilik diri di SMP PGRI Sumberagung, Dander, Bojonegoro, kamis, 05/09/2024.
Program ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara perguruan tinggi dan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah.
Tilik diri dan observasi ini bertujuan untuk memahami kondisi nyata yang dihadapi oleh sekolah. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal mahasiswa dalam merancang strategi dan inovasi yang tepat guna mendukung perkembangan sekolah serta meningkatkan keterampilan siswa.
Para mahasiswa Kampus Mengajar tidak berperan sebagai pengajar, tetapi sebagai Mitra guru yang diharapkan mampu memberikan dampak positif melalui pendekatan yang inovatif dan solutif. Mereka bersama dengan DPL melakukan pemetaan masalah yang dihadapi oleh sekolah, termasuk literasi dan numerasi dikalangan siswa.
Menurut salah satu mahasiswa yang berpartisipasi, kegiatan ini memberikan banyak pelajaran berharga. "Kami bisa  bersilaturahmi dan observasi secara langsung di sekolah tentang tantangan yang dihadapi sekolah. Ini bukan hanya soal belajar mengajar, tetapi juga bagaimana kami bisa berkontribusi untuk membawa perubahan yang nyata," ujar vira.
DPL yang mendampingi mahasiswa dalam kegiatan ini juga menekankan pentingnya tilik diri, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi mahasiswa sendiri. "Tilik diri adalah momen refleksi bagi para mahasiswa untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai calon pendidik dan pemimpin di masa depan. Kami berharap, dari kegiatan ini, mahasiswa bisa tumbuh dan berkembang secara pribadi dan profesional."
Kepala sekolah SMP PGRI Sumberagung, menyambut baik kehadiran para mahasiswa Kampus Mengajar ini. Ia berharap, sinergi antara sekolah dan perguruan tinggi ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak jangka panjang yang positif, terutama dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
Melalui observasi dan tilik diri ini, mahasiswa Kampus Mengajar 8 diharapkan dapat merancang program-program yang lebih tepat sasaran, seperti peningkatan literasi, kreativitas siswa, dan keterampilan berpikir kritis. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi terciptanya perubahan positif di dunia pendidikan, sekaligus wadah bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H