Mohon tunggu...
Sahrani Bibah
Sahrani Bibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengembangan Teori Kreativitas Anak Usia Dini

1 Juni 2024   19:35 Diperbarui: 1 Juni 2024   19:47 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kreativitas menjadi suatu kemampuan yang semakin dibutuhkan di era modern ini. Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kreativitas yang dimiliki seseorang, maka semakin tinggi pula prestasi akademik yang dapat diraihnya. Kreativitas juga memegang pengaruh penting dalam kehidupan seseorang untuk dapat survive dan bersaing di abad persaingan global. Oleh karena itu, mengembangkan kreativitas sejak usia dini menjadi sangat penting dan krusial.

Menurut para ahli, kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang berbeda dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas juga didefinisikan sebagai kemampuan berpikir tingkat tinggi yang memungkinkan peningkatan kapasitas berpikir di setiap tahap perkembangan. Masing-masing individu memiliki tingkat kreativitas yang berbeda-beda, namun setiap orang memiliki bakat kreatif sejak lahir yang dapat dikembangkan dan dipupuk.

Anak usia dini berada pada masa keemasan dalam mengeksplorasi dan mengembangkan kreativitasnya. Kreativitas anak usia dini memiliki ciri khas tersendiri, seperti orisinalitas ide, tumbuhnya imajinasi dan fantasi, peka terhadap rangsangan, fleksibilitas dalam beraktivitas, serta kecenderungan untuk menganggap aktivitas kreatif sebagai hal yang menyenangkan.

Sejalan dengan teori perkembangan kognitif Piaget, anak usia 4-6 tahun berada pada fase praoperasional yang ditandai dengan kemampuan untuk membayangkan benda, objek, atau peristiwa di dalam pikirannya meskipun tidak hadir secara fisik. Pada fase inilah kemampuan berpikir simbolik dan imajinatif anak berkembang pesat. Kemampuan inilah yang menjadi pintu masuk untuk menumbuhkembangkan kreativitas anak usia dini.

Beberapa tokoh telah mengembangkan teori terkait perkembangan kreativitas anak. Ellen Galinsky memetakan empat tahap perkembangan kreativitas, yaitu tahap eksplorasi (0-5 tahun), tahap fokus (6-11 tahun), tahap kritisme (12-17 tahun), dan tahap integrasi (18 tahun ke atas). 

Sementara itu, Sylvia Chard mengembangkan Pendekatan Proyek (Project Approach) dalam mengembangkan kreativitas anak usia dini. Pendekatan ini menggunakan metode konstruktivis, di mana anak belajar melalui investigasi mendalam terhadap topik yang diminatinya.

Pengembangan kreativitas anak usia dini dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang aman, terbuka, dan mendukung untuk bereksperimen serta bereksplorasi. Lingkungan tersebut dapat berupa ruang bermain yang nyaman, akses ke berbagai jenis mainan dan bahan kreatif, serta dukungan dari orang dewasa. 

Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia juga telah mengintegrasikan pengembangan kreativitas ke dalam berbagai aspek pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan metode-metode seperti proyek, eksperimen, eksplorasi, dan lain sebagainya.

Peran keluarga dan sekolah sangat penting dalam mengembangkan kreativitas anak. Lingkungan keluarga yang baik memberikan suasana emosional yang aman, mengetahui dasar-dasar pendidikan anak, serta bekerjasama dengan pihak sekolah. Sementara itu, pihak sekolah dapat mendukung dengan memperbaiki kompetensi guru, menyediakan sumber belajar yang memadai, serta menciptakan iklim belajar yang menunjang kreativitas seperti bersikap terbuka terhadap ide anak, memberi waktu untuk mengembangkan gagasan, melibatkan anak dalam pengambilan keputusan, dan menciptakan suasana saling menghargai.

Melalui pengembangan kreativitas sejak dini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, mampu berpikir kritis, memecahkan masalah, serta menghasilkan karya yang inovatif. Kreativitas juga merupakan keterampilan penting untuk meraih kesuksesan di berbagai bidang kehidupan di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua, guru, dan seluruh komponen pendidikan untuk memfasilitasi dan mendukung sepenuhnya tumbuhkembang kreativitas anak sejak usia dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun