Remaja Putri sangat rentan mengalami anemia. Persentase anemia di Indonesia sebesar 32% (Riskesdas 2018). Anemia merupakan gangguan darah yang ditandai dengan keadaan menurunnya kadar hemoglobin, hemotokrit, dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal yang dipatok untuk perorangan, serta ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Anemia dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti penurunan imunitas, penurunan konsentrasi, mengalami penurunan prestasi dalam belajar, tidak bugar, dan mengalami penurunan produktivitas. Masalah jangka panjang yang dapat timbul akibat dari terjadinya anemia di usia remaja adalah risiko kematian saat melahirkan, bayi lahir prematur, dan berat badan bayi cenderung rendah. Adanya dampak yang begitu besar bagi siklus kehidupan membuat pelayanan kesehatan terkait anemia semakin ditingkatkan.
Program skrining anemia pada remaja putri merupakan kegiatan pemeriksaan kesehatan yang menjadi program rutin Puskesmas Minggir. Skrining anemia bertujuan untuk deteksi dini anemia pada remaja putri. Cakupan program skrining anemia yang dilaksanakan oleh Puskesmas Minggir dan dibantu oleh KKN MBKM serta KKN Reguler Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mencakup seluruh kalurahan yang ada di Kecamatan Minggir, Sleman. Program tersebut dilaksanakan secara berkala dengan pembagian tiga padukuhan dalam satu kali pelaksanaan kegiatan. Kami KKN MBKM Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Kelompok 45 ikut serta membantu dalam pelaksanaan program tersebut pada tanggal 12 Agustus 2023 pukul 08.00 - selesai. Pada kegiatan tersebut sasaran yang dituju adalah remaja putri dari Padukuhan Prapak Kulon, Padukuhan Sembuhan Kidul, dan Padukuhan Planggokan.
Kegiatan skrining anemia yang dilaksanakan terdiri dari pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar Lengan Atas (Lila), Indeks Massa Tubuh (IMT), dan lingkar perut. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan hemoglobin (Hb). Lalu dilanjutkan dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dan juga edukasi terkait anemia pada remaja putri. Pada kegiatan ini mahasiswa KKN Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta membantu dalam hal pengukuran, pemeriksaan tekanan darah, pembagian konsumsi, serta ikut memberikan arahan kegiatan terhadap remaja yang hadir. Pemeriksaan HB, pemberian TTD, dan edukasi dilakukan langsung oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Minggir.
Adanya program skrining anemia diharapkan dapat mengurangi kejadian anemia pada remaja dan mengurangi risiko kesehatan serta risiko yang membahayakan bagi siklus kehidupan di kemudian hari. Namun, belum semua remaja memahami pentingnya memperhatikan kadar hemoglobin, hemotokrit, dan jumlah sel darah merah dalam kondisi normal. Hal ini sesuai dengan pelaksanaan skrining pada tanggal 12 Agustus 2023, yang mana remaja putri yang menghadiri program tersebut hanya 25% dari yang diharapkan. Karena sasaran yang hadir tidak sesuai dengan yang diperkirakan, maka puskesmas melakukan penanganan lanjutan pada remaja yang tidak hadir dengan pengumpulan informasi lanjut dan melakukan kerja sama dengan melibatkan perangkat desa. Hal tersebut dimaksudkan agar kesadaran para remaja menjadi lebih meningkat dan tidak mengabaikan kesehatan dirinya terutama mengenai kejadian anemia.
