Mohon tunggu...
Sahlan Rafiqi
Sahlan Rafiqi Mohon Tunggu... Guru - Pembina Yayasan Suara Qur'an Indonesia

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Politik Islam, Prinsip Keadilan dan Kemaslahatan Ummat

12 November 2024   08:24 Diperbarui: 12 November 2024   08:24 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Allah melaknat orang yang memberi suap dan yang menerima suap dalam urusan hukum." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Maka, pemimpin muslim harus bersikap transparan dan menjauhi segala bentuk penyimpangan. Sistem pemerintahan yang baik dalam Islam mendorong adanya check and balance serta mekanisme pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang.

Menjaga Keseimbangan Antara Dunia dan Akhirat

Politik Islam juga mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat. Seorang pemimpin harus mampu memikirkan kesejahteraan ummat di dunia tanpa melupakan tujuan akhir, yaitu meraih ridha Allah di akhirat. Hal ini menjadi prinsip dasar yang harus dipegang oleh setiap pemimpin muslim. Rasulullah selalu mengingatkan pentingnya akhirat, bahkan dalam urusan duniawi, seperti kepemimpinan dan pengambilan kebijakan.

Prinsip ini menghindarkan pemimpin dari segala tindakan yang hanya berorientasi pada keuntungan duniawi dan lupa bahwa kelak ia akan dimintai pertanggungjawaban. Allah berfirman:

"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS. Al-Qasas: 77)

Dalam konteks ini, Islam sangat menekankan bahwa seorang pemimpin harus selalu menjaga keseimbangan antara pembangunan materi dan spiritual. Kesejahteraan ekonomi dan kemajuan infrastruktur penting, tetapi spiritualitas masyarakat juga harus tetap diperhatikan agar mereka tidak jauh dari nilai-nilai agama.

Politik Islam di Era Modern: Menciptakan Kemaslahatan Ummat

Seiring dengan perkembangan zaman, politik Islam harus mampu beradaptasi tanpa mengorbankan prinsip-prinsip dasarnya. Salah satu aspek penting adalah bagaimana politik Islam mampu menciptakan kebijakan yang berorientasi pada kemaslahatan ummat. Konsep ini tidak hanya berlaku untuk kepentingan masyarakat muslim, tetapi juga mencakup seluruh manusia yang hidup di bawah naungan pemerintahan yang adil.

Ulama kontemporer sering kali menekankan bahwa politik Islam harus fleksibel dan inovatif dalam mengatasi tantangan zaman. Dalam hal ini, ijtihad memainkan peran penting. Para cendekiawan muslim harus berupaya menemukan solusi yang sesuai dengan kondisi saat ini, selama tidak bertentangan dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Ini mencakup bagaimana hukum-hukum syariat diterapkan dalam berbagai sektor, seperti ekonomi, pendidikan, dan sosial.

Mempererat Persatuan Ummat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun