Sebagai pengasuh di pesantren dan panti asuhan, kalian memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan melindungi anak-anak yang dipercayakan kepada kalian. Anak-anak ini adalah amanah dari Allah dan orang tua mereka, yang seharusnya diperlakukan dengan penuh kasih sayang dan penghormatan, sesuai dengan ajaran Islam. Jangan biarkan amanah ini ternoda oleh tindakan penyimpangan seksual atau pelecehan dalam bentuk apa pun.
Allah berfirman:
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya."
(QS. An-Nisa: 58)
1. Tanggung Jawab Besar Pengasuh
Ingatlah bahwa kalian bukan hanya sekadar pendidik, tetapi juga pengganti orang tua bagi anak-anak di pesantren dan panti asuhan. Mereka datang dengan harapan mendapatkan ilmu dan perlindungan, bukan untuk disakiti atau disalahgunakan. Tindakan penyimpangan seksual adalah kejahatan besar yang tidak hanya merusak fisik, tetapi juga mental, spiritual, dan masa depan anak-anak tersebut.
2. Hindari Sikap Khianat
Setiap bentuk pelecehan seksual adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah yang diberikan. Rasulullah bersabda:
"Tidaklah beriman orang yang tidak amanah, dan tidaklah beragama orang yang tidak menepati janji."
(HR. Ahmad)
Menjaga amanah adalah bagian dari iman. Pengasuh yang melakukan penyimpangan bukan hanya melukai hati anak-anak, tetapi juga menghancurkan kepercayaan orang tua dan masyarakat.
3. Pertanggungjawaban di Hadapan Allah
Setiap tindakan kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah pada Hari Kiamat. Tidak ada kejahatan yang luput dari pengawasan-Nya. Allah mengingatkan dalam Al-Qur'an:
"Pada hari ketika lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas apa yang dahulu mereka kerjakan."
(QS. An-Nur: 24)
Jangan biarkan dosa besar seperti pelecehan seksual menjadi beban yang akan memperberat hisab di akhirat kelak.
4. Pentingnya Menjaga Martabat Lembaga