Aku manusia
Fisik Ku tidaklah sempurna
Tapi Tuhan masih beri nafas
Itu saja sudah cukup bahagia
Kawan, biar Aku ceritakan tentang negeri Ku sedikit saja
Aku hidup di negeri belantara
Apapun bisa Kau beli di sini termasuk hukum
Negeri Ku asri nian, banyak pohon rindang
Diapit sungai-sungai besar
Lautnya menjadi batas antar pulau-pulau yang terhampar bak permadani, indah nian dipandang mata
Di sini langit biru, namun sudah menjadi abu
Polusi udara yang semakin marak Kawan, sesak dada mengatur nafas
Negeri Ku kaya raya
Padi-padi tumbuh suburÂ
Ubi dan sayur berlimpah ruah
Bunga-bunga mekar berwarna-warni memikat hati
Lautnya terhampar, Kau bisa makan apapun dari laut Kami
Kawan, negeri Ku kaya raya
Rakyat banyak yang sengsara
Ada Bapak tua paruh baya dengan fisik kurang sempurna berusaha mati-matian hidupi keluargaÂ
Kawan, miskinnya keadilan
Hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas
Kawan, Kau bilang di sini HAM paling istimewa?
Nyatanya tidak selalu Tuan
Aku suara dari rumput
Aku menangis berduka
Hati Ku sakit Tuan
Mendengar jerit tangis anak-anak kecil yang teriak kelaparan
Tuan, lihatlah sekeliling Mu itu
Siapa yang paling berbahagia?
Ya mereka yang paling punya kuasa.
-SI/16/12/23.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H