Mohon tunggu...
Sahirah Irawan
Sahirah Irawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Still studying anywhere.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi tentang Drama

27 November 2021   14:09 Diperbarui: 27 November 2021   14:11 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Drama
Konflik itu seperti drama
Seperti film, seperti cerita, seperti dongeng yang menjadi kenyataan
Drama antara dua negara atau lebih

Apakah kamu tahu?  Apakah kamu mendengar?
Suara tangisan bayi yang sekarat
Tangisan istri yang suaminya meninggal karena perang
Suara tangisan anak kecil karena harus kehilangan ayah dan ibunya

Siapa yang melakukan itu?  siapa yang harus disalahkan?
Kamu tahu berapa miliar negara yang hilang karena konflik

Kamu membaca berapa banyak mayat hasil perang
Kamu menyaksikan bagaimana ratusan ribu orang kelaparan karena konflik

Itu semua drama yang dibuat, disebabkan oleh manusia itu sendiri
Karena konflik membuat segalanya menjadi sulit
Ya meskipun konflik memberikan kontribusi pada cerita dalam sejarah
Konflik memberikan donasi tulisan untuk tinta di dalam buku sejarah

Ada yang bilang perang bagus untuk memperluas wilayah
Ada yang bilang perang adalah ajang untuk menjadi negara terkuat
Mereka hanya bilang, tidak melihat, dan tidak mendengarkan lebih dalam apa resikonya dan apa yang akan dikorbankan

Tanah penuh dengan darah dan tangisan
Gedung runtuh
Tanaman mati karena udara rusak
Sedih dan sangat menyakitkan untuk dilihat

Jika aku boleh bertanya, siapa pemimpin bangsa yang terbaik
Seberapa sulitkah memilih perdamaian?
Apa yang begitu sulit?  Apa yang salah dengan itu?

Berdamai bukan berarti menjadi pecundang dan pengecut
Memilih damai bukan berarti pengecut
Tapi adil dan bijaksana dalam melihat

Bagaimana jika sudah menjadi bubur?
Apakah rekonsiliasi konflik mungkin?
Apakah kamu tahu?  Jika kamu bisa bertarung, kamu juga harus bisa membangun kembali persahabatan

Karena kita hidup di masa dimana perbedaan juga hidup
Kita hidup di antara miliaran orang yang beragam
Ya, hidup itu penuh warna
Terima kenyataan dan berdamai untuk sejahtera
Berjabat tangan dengan musuhmu, bekerja sama
Hasilkan sesuatu yang luar biasa bermanfaat bagi bangsa dan bangsa di negara lain

Rekonsiliasi terbaik adalah menerima
Berbicara dan terbang bersama
Seperti burung yang melewati langit bebas
Aku hanya berpikir, bahwa bendera berwarna-warni itu, ya dari berbagai negara
Bendera-bendera itu tentunya akan lebih sempurna dan indah dipandang jika tiang-tiangnya berjajar dan benderanya berkibar bersama

Oleh SI, 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun