Mohon tunggu...
Sahirah Irawan
Sahirah Irawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Still studying anywhere.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Omong Kosong

28 Mei 2021   23:45 Diperbarui: 29 Mei 2021   00:07 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cari saja perempuan yang tidak  berkawan,
Yang pekerjaannya hanya di atap rumah,
Yang tidak pernah memiliki gairah apapun,
Jadi matamu mudah akan terus dan selalu bisa memantaunya

Bahkan bisa memantau berapa kali perempuanmu menghirup oksigen dalam satu jam mungkin

Kau bisa memantaunya untuk tidak berangkat pergi dari pangkuanmu,  semua permintaanmu akan selalu diturutinya, bahkan jika itu memang menyiksanya

Cari saja

Tentang aku, maafkan aku

Aku bukan budak, yang harus selalu menuruti semua inginmu

Jangan berbicara kepadaku perihal hak, kalau kau pun masih belum mengerti arti dari ruang hidup perempuan

Perempuan ditanam benih darimu dan kamu termasuk aku pernah menetap di dalam rahimnya

Tapi bukankah kamu tidak pernah sanggup untuk membayar sepeser pun kehidupan di dalam rahim perempuan?

Jadi mari saling menghargai saja

Pun jika memang harus membayar
Aku bayar benihmu dengan kehidupanmu di dalam rahimku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun