Manado, ibukota Sulawesi Utara, menyimpan pesona dan cerita yang menarik untuk ditelusuri. Salah satu cara untuk memahami kota ini adalah melalui analisis citra, sebuah metode yang memanfaatkan gambar untuk mendapatkan informasi tentang suatu wilayah. Manado juga memiliki beragam lanskap, dari perbukitan hijau hingga pesisir pantai yang indah. Untuk memahami karakteristik wilayah ini, analisis citra menjadi alat yang penting. Berikut adalah analisis jenis citra yang dapat digunakan beserta kekurangan dan kelebihannya:
1. Citra Satelit Google Earth
Kelebihan:
Google Earth mudah diakses dan digunakan oleh siapa saja, tanpa memerlukan keahlian khusus. Google Earth menyediakan citra satelit berkualitas tinggi untuk hampir seluruh wilayah Manado. Selain itu juga memberikan gambaran visual yang jelas tentang pemukiman, jalan, dan infrastruktur di Manado. Unsur-unsur citra seperti rona, warna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, bayangan, dan asosiasi dapat dianalisis bersama untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif. Google Earth juga diperbarui secara berkala, memungkinkan pemantauan perubahan tata ruang dan infrastruktur dari waktu ke waktu.
Kekurangan:
Detail yang lebih kecil mungkin tidak terlihat di semua area. Selain itu kualitas citra satelit juga dapat dipengaruhi oleh kondisi cuaca seperti awan dan hujan. Interpretasi citra satelit membutuhkan pengetahuan dan keterampilan untuk meminimalkan bias dan kesalahan.
Interpretasi Unsur Citra Satelit Google Earth
Setiap jenis citra memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Jenis citra yang paling cocok untuk suatu analisis tergantung pada kebutuhan spesifik dan sumber daya yang tersedia. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang Manado, kombinasi berbagai jenis citra dapat digunakan. Termasuk informasi tentang pemukiman dan jalan. Interpretasi elemen-elemen peta tersebut dapat memberikan wawasan berharga tentang kondisi fisik dan sosial ekonomi suatu area. Berikut Interpretasi Citra Satelit dengan Google Earth.
Rona dan Warna
Pemukiman di Manado menunjukkan variasi rona dari coklat muda (atap seng) hingga coklat tua (atap genteng). Warna abu-abu dan putih juga terlihat pada bangunan beton. Jalan beraspal memiliki rona abu-abu terang, sedangkan jalan tanah berwarna coklat.
Bentuk dan Ukuran
Bentuk persegi panjang dan persegi mendominasi pemukiman, mencerminkan pola pembangunan yang teratur. Ukuran bervariasi dari rumah kecil hingga perumahan besar. Jalan memiliki bentuk garis memanjang dengan ketebalan yang menunjukkan kelas jalan.
Tekstur dan Pola
Tekstur halus pada atap seng dan kasar pada atap genteng memberikan informasi tentang material bangunan. Pola beraturan terlihat pada perumahan, sedangkan pola acak pada pemukiman tradisional. Jalan beraspal memiliki tekstur halus, sedangkan jalan tanah kasar.
Bayangan dan Asosiasi
Bayangan pada pemukiman menunjukkan ketinggian bangunan, dan terlihat jelas pada pagi dan sore hari. Jalan beraspal memiliki bayangan tipis, sedangkan jalan tanah lebih tebal. Asosiasi dengan objek lain seperti sekolah, tempat ibadah, taman, persimpangan, jembatan, dan terowongan membantu dalam identifikasi dan interpretasi.
Contoh Interpretasi
Sebagai contoh, pemukiman padat penduduk dapat diidentifikasi dengan rona coklat tua, bentuk persegi panjang, ukuran kecil, tekstur kasar, pola acak, bayangan jelas, dan berasosiasi dengan jalan sempit. Jalan raya, di sisi lain, memiliki rona abu-abu terang, bentuk garis memanjang, ukuran lebar, tekstur halus, pola lurus, bayangan tipis, dan berasosiasi dengan persimpangan dan jembatan.
2. Citra Satelit Landsat 8 OLI/TIR untuk Kota Manado
Kelebihan:
Resolusi spasial: Landsat 8 OLI memiliki resolusi spasial 30 meter untuk band multispectral dan 15 meter untuk band panchromatic, yang cukup detail untuk memetakan tutupan lahan di Kota Manado.
Resolusi temporal: Landsat 8 OLI memiliki siklus pengambilan gambar 16 hari, memungkinkan untuk memantau perubahan tutupan lahan dan vegetasi di Kota Manado secara berkala.
Ketersediaan data: Data Landsat 8 OLI tersedia secara gratis dan mudah diakses melalui USGS EarthExplorer [USGS EarthExplorer website].
Banyak band: Landsat 8 OLI memiliki 9 band spektral yang mencakup berbagai informasi, seperti vegetasi, air, tanah, dan atmosfer.
Kualitas data: Data Landsat 8 OLI memiliki kualitas radiometrik dan geometrik yang baik.
Kelemahan:
Waktu pengambilan gambar: Waktu pengambilan gambar Landsat 8 OLI mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan analisis, misalnya untuk memantau kejadian yang berlangsung cepat.
Kompleksitas analisis: Analisis data Landsat 8 OLI membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam pengolahan citra satelit.
Landsat 8 OLI merupakan sumber data yang valuable untuk memetakan tutupan lahan, memantau perubahan vegetasi, dan mempelajari lingkungan di Kota Manado. Kelebihannya yaitu data yang gratis, mudah diakses, dan berkualitas baik. Kekurangannya yaitu resolusi spasial yang mungkin tidak cukup detail untuk objek kecil, dan pengaruh awan pada citra. Berikut Interpretasi Citra Landsat 8 OLI/TIR di Manado
Rona Warna:
Biru: Perairan laut dan danau.
Hijau: Vegetasi, seperti hutan, kebun, dan sawah.
Merah: Atap bangunan, jalan raya, dan tanah terpapar.
Coklat: Tanah terlantar, area perbukitan, dan hutan kering.
Bentuk:
Linier: Jalan raya, sungai, dan garis pantai.
Poligonal: Perkotaan, sawah, dan ladang.
Irregular: Hutan, pegunungan, dan area perbukitan.
Ukuran:
Besar: pelabuhan dan area industri.
Sedang: Perkotaan, perkampungan, dan area persawahan.
Kecil: Rumah, bangunan kecil, dan pohon.
Tekstur:
Halus: Perairan laut, danau, dan area persawahan.
Kasar: Hutan, pegunungan, dan area perbukitan.
Berbintik: Perkotaan, area pemukiman, dan area pertanian.
Pola Bayangan:
Paralel: pegunungan, dan bangunan tinggi.
Radial: Kawah, gunung berapi, dan area perbukitan.
Acak: Vegetasi, area perbukitan, dan area pemukiman.
Situs Asosiasi:
Pelabuhan: Terlihat sebagai area dermaga dan kapal di laut.
Perkotaan: Terlihat sebagai area pemukiman yang padat dengan bangunan.
Hutan: Terlihat sebagai area hijau yang luas dan lebat.
Sawah: Terlihat sebagai area petak-petak hijau yang teratur.
Â
3. Citra Sentinel-2 untuk kota manado
Kelebihan:
Gratis: Data Sentinel-2 tersedia secara gratis dan mudah diakses
Kelemahan:
Volume data: Data Sentinel-2 memiliki volume yang besar, sehingga membutuhkan penyimpanan dan komputasi yang besar.
Â
Interpretasi Citra Sentinel-2 Kota Manado
Rona Warna:
Biru: Perairan laut
Merah: Atap bangunan, jalan raya, dan tanah terpapar.
Bentuk:
Linier: Jalan raya, sungai, dan garis pantai.
Poligonal: Perkotaan, sawah, dan ladang.
Irregular: Hutan, pegunungan, dan area perbukitan.
Ukuran:
Sedang: Perkotaan, perkampungan.
Kecil: Rumah, bangunan kecil, dan pohon.
Tekstur:
Halus: Perairan laut, danau, dan area persawahan.
Berbintik: Perkotaan, area pemukiman
Situs Asosiasi:
Pelabuhan: Dermaga dan kapal di laut.
Perkotaan: Area pemukiman padat dengan bangunan.
Sungai: Bentuk garis biru yang berkelok-kelok.
Interpretasi citra satelit Manado dengan Google Earth, Landsat 8 OLI/TIR, dan Sentinel-2 memberikan informasi valuable tentang wilayah tersebut. Informasi ini dapat membantu dalam mengidentifikasi berbagai objek di permukaan bumi, seperti perairan laut, perkotaan, dan pegunungan. Warna, bentuk, dan tekstur merupakan elemen penting dalam interpretasi citra satelit
Informasi ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti:
Perencanaan tata ruang: Memahami pola pembangunan dan kepadatan penduduk untuk merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan yang tepat.
Monitoring pembangunan: Melacak kemajuan pembangunan infrastruktur dan memantau perubahan tata ruang.
Analisis kepadatan penduduk: Memperkirakan jumlah penduduk di suatu wilayah dan mengidentifikasi daerah dengan kepadatan tinggi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI