Mohon tunggu...
Sahira Razani azhra
Sahira Razani azhra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Mercu Buana Jakarta

Mahasiswa Mercubuana Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi : Akuntansi Matakuliah : Pengauditan II Dosen Pengampu : Febrian Kwarto, Dr. SE, M.Akt., Ak., CA., ACPA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembahasan Audit Siklus Penggajian dan Personalia

26 November 2023   11:54 Diperbarui: 26 November 2023   11:59 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGENDALIAN SISTEM PENGGAJIAN DAN PERSONILA

 Siklus Penggajian dan Personalia Pekerjaan adalah suatu hal yang penting

 dalam penilaian  perusahaan manufaktur, perusahaan konstruksi dan saham industri

 Lainnya: Evaluasi dan alokasi pekerjaan yang tidak tepat dapat menyebabkan distorsi yang signifikan pada laba bersih. Penggajian juga merupakan area dimana sumber daya perusahaan dapat terbuang percuma karena ketidakefisienan atau pencurian yang disebabkan oleh penipuan.

Dalam tinjauan umum, perbedaan utama antara siklus penggajian dan SDM serta siklus lainnya adalah:

  • Hanya ada satu siklus transaksi dalam penggajian. Sebagian besar siklus lainnya berisi setidaknya dua kelas peristiwa. Misalnya, siklus penjualan dan penagihan mencakup transaksi penjualan dan penerimaan kas, dan sering kali mencakup retur penjualan dan piutang tak tertagih.
  • Transaksi biasanya jauh lebih penting dibandingkan akun-akun neraca yang terkait. Akun-akun yang berkaitan dengan penggajian, seperti penggajian  dan pemotongan pajak, biasanya bernilai kecil dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa pada tahun tersebut.
  • Pengendalian penggajian internal efektif di hampir semua perusahaan, bahkan perusahaan kecil sekalipun. Hukuman tinggi yang dikenakan oleh pemerintah negara bagian menghasilkan pemantauan yang efektif terhadap pemotongan pajak penghasilan dan pembayaran pajak gaji.

 Dalam dua tahap audit pertama, auditor menilai risiko pengendalian dan melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi. Setelah melakukan pengujian ini dan menilai kemungkinan distorsi laporan keuangan dalam siklus penggajian dan SDM, auditor mengikuti metodologi untuk merancang pengujian  rincian saldo. Identifikasi risiko bisnis klien yang mempengaruhi penggajian (langkah I)

 Risiko bisnis pelanggan yang signifikan yang mempengaruhi penggajian tidak mungkin terjadi pada sebagian besar perusahaan. Metode Perancangan Pengujian Rincian Neraca Pembayaran

 Menentukan kesalahan yang dapat diterima dan menilai risiko yang melekat (Langkah I) 

 Sebagian besar perusahaan mempunyai biaya penggajian dalam jumlah besar, seringkali dengan jumlah total  yang besar. Namun, akun neraca biasanya tidak memiliki jumlah yang signifikan selain tenaga kerja yang dicatat dalam persediaan.

Penilaian Risiko Pengendalian dan Pengujian Terkait (Tahap I dan II) 

 Penilaian dan pengujian risiko pengendalian dan pengujian material atas transaksi terkait. Penerapan prosedur analitis (tahap III)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun