Mohon tunggu...
Sahir SitiJulaeha
Sahir SitiJulaeha Mohon Tunggu... Lainnya - sahir

ketika orang lain mampu mengerjakan sesuatu, saya juga harus mampu mengerjakan nya😇 semangat💪

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Puisi, Konsep dan Karakteristik

5 Februari 2021   14:50 Diperbarui: 5 Februari 2021   16:20 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. PENGERTIAN PUISI

Puisi merupakan karya sastra dengan menggunakan atau merangkai kata-kata yang indah dan kaya akan maknanya. Keindahan suatu puisi disebabkan oleh adanya pemilihan bermacam-macam kata-kata yang luas serta menggunakan irama, majas, dan rima. Bahasa yang terdapat dalam puisi berbeda dengan bahsa prosa atau karangan pada umumnya.

Puisi ini juga salah satu dari bentuk karya yang banyak disukai semua kalangan, karena disajikan dengan rangkaian bahasa yang indah-indah dan sifatnya juga imajinatif. Puisi juga sebagai sarana penyaluran apa yang sedang kita rasakan dan  apa yang sedang kita pikirkan. Puisi juga diciptakan dengan tujuan agar terjadi kontak batin antara penyair dengan pembaca atau pendengarnya.

B. MENULIS PUISI

Bahan untuk menulis puisi itu banyak dalam segala hal dan juga banyak peristiwa yang dapat kita tulis untuk menjadi sebuah puisi. Untuk menulis puisi kita harus dituntut untuk peka terhadap peristiwa atau fenomena-fenomena yang bias dituangkan dalam bentuk puisi. Kepekaan yang seperti itulah yang membedakan seorang penulis puisi dengan orang kebanyakan atau oorang-orang awam. ada juga sebagi penulis puisi pemula mengalami kebingungan dalam memulai menuis puisi. Bahan puisi bias didapatkan dalam bentuk yang realita kehidupan atau pengalaman sehari-hari.

C. MEMBACA PUISI

Membaca puisi itu ada dua macam, yaitu membaca untuk diri sendiri dan membaca untuk orang lain. Membaca puisi untuk orang lain pada dasarnya sama dengan mengkonkretkan puisi tersebut baik dalam yang berbentuk audio maupun visual.

Proses pembacaan tersebut, perat pembaca sangat dominan untuk menghidupkan puisi suapaya dapat dinikmati oleh pendengar. Dengan artinya, pembacalah yang paling banyak melalukan kegiatan dalam proses pembacaan puisi tersebut. Kegiatan yang dilakukan pembaca tersebut ialah memahami makna puisi dan mengkreasikan puisi tersebut dalam bentuk suara dan gerak. Pembaca puisi harus dapat menggambarkan perasaan, situasi, kondisi, dan peristiwa yang ada dalam puisi tersebut.  Membaca puisi hendaknya harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Penghayatan, jadi kita harus menjiwai isi dari puisi tersebut.

2) Konstrasi, kita harus fokus jiga sedang membaca puisi tersebut supaya kita juga masuk kedalam cerita tersebut.

3) Kejelasan vokal, kita harus jelas dan tegas dalam membacakan puisi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun