PEMILU 2024, tinggal menunggu beberapa bulan saja ,bakal calon Pemimpin Presiden sudah mulai di umumkan masing-masing Partai politik disisi lain rakyat indonesia masih kebingungan siapakah yang akan dipilih nya nanti ketika Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan di bulan Februari. Pemilu juga diperbolehkan dalam Islam, Pemilu adalah sarana masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya untuk memilih seorang pemimpin.
Kita sebagai warga negara dan umat Nabi Muhammad SAW kita wajib untuk menggunakan hak pilih kita untuk memilih seorang pemimpin yang sesuai dengan hati nurani sendiri tanpa ada sedikitpun paksaan baik dari luar maupun dalam.
Islam mengatur semua aktivitas kegiatan kehidupan manusia Islam, tidak hanya sebatas mengatur hubungannya dengan Tuhannya (ibadah), tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya (muamalah), termasuk pengaturan sistem pemerintahan dan ketatanegaraan dalam upaya mewujudkan kemaslahatan umat secara menyeluruh dan tegaknya nilai-nilai keadilan berbasis syariah di bumi ini.
Jika nilai-nilai tersebut tidak diperhatikan maka akan menimbulkan dampak negatif, maka sungguh akan terjadi berbagai bentuk diskriminasi, penindasan dan kezaliman. Berkaitan dengan hal itu, oleh karena itulah Islam mengatur dan menetapkan bahwa harus ada pemimpin yang akan menyelenggarakan dan mengawasi jalannya pemerintahan negara.
Konsep kenegaraan dalam Islam tidak secara khusus ditentukan dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Dalam hal ini Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW tidak memberikan instruksi khusus tentang pembentukan negara Islam.
Tetapi ada seorang tokoh Islam yang menggagas tentang Konsep negara, Konsep negara yang ideal bagi Ibnu Khaldun adalah ketika mampu menciptakan tatanan interaksi sosial antara warga yang mempunyai satu visi dalam memandang komunitasnya sebagai bagian dari sistem negara.
Secara singkat pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupun keluarga. Disamping itu Manusia ditakdirkan Allah SWT untuk menjadi pemimpin di muka bumi ini, sesuai dengan firman Allah SWT QS Al-Baqarah ayat 30
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَاِ ذْ قَا لَ رَبُّكَ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اِنِّيْ جَا عِلٌ فِى الْاَ رْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَا لُوْۤا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَآءَ ۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَ ۗ قَا لَ اِنِّيْۤ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
Wa iz qoola robbuka lil-malaaa-ikati innii jaa’ilung fil-ardhi kholiifah, qooluuu a taj’alu fiihaa may yufsidu fiihaa wa yasfikud-dimaaa, wa nahnu nusabbihu bihamdika wa nuqoddisu lak, qoola inniii a’lamu maa laa ta’lamuun
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.””
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30)
Dalam Islam terdapat beberapa ciri ciri Seseorang yang layak menjadi pemimpin Yang baik. Rasulullah SAW bersabda “Sebaik-baiknya pemimpin adalah mereka yang kamu cintai dan mencintai kamu, kamu berdoa untuk mereka dan mereka berdoa untuk kamu. Seburuk-buruk pemimpin adalah mereka yang kamu benci dan mereka membenci kamu, kamu melaknati mereka dan mereka melaknati kamu.” (HR Muslim).
Para Ulama-ulama ahlu fiqih telah menyebutkan beberapa sifat umum bagi ahl al-halli wa al-aqdi (wakil-wakil rakyat) yang dipilih, minimal yang harus ada pada dirinya ada tiga sifat:
Yang Pertama, mereka harus bersikap adil, artinya harus mempunyai integritas akhlaq dan moral yang baik, di samping disiplin terhadap agamanya. Jadi bukan seorang ahli maksiat dan zalim;
Kedua, mereka dituntut mempunyai ilmu dan pengetahuan yang cukup terhadap calon pemimpin negara/pejabat lainnya yang dipilih, sehingga nantinya mampu mempertanggungjawabkan tidak hanya terhadap diri, masyarakat, negara, bahkan yang sangat penting kepada Allah Swt, dan; yang Ketiga, mempunyai wawasan yang luas mengenai kualifikasi pemimpin yang dipilih. Artinya, harus mengutamakan sosok dan kualitas pemimpin dan sesuai dengan kondisi pada masanya.
Inilah kriteria seorang pemimpin yang dapat dijadikan pedoman ketika kita hendak memilih seorang pemimpin yang sesuai dengan perspektif Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H