Mohon tunggu...
Sahiila Naja
Sahiila Naja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi saya sebagai mahasiswa

Hobi saya adalah traveling dan juga saya suka membaca artikel tentang kesehatan dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dampak Negatif Korupsi dan Strategi Pencegahannya

21 Desember 2024   16:56 Diperbarui: 21 Desember 2024   17:01 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Korupsi adalah tindakan penyelewengan terhadap kekuasaan yang dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kekuasaan untuk memperoleh keuntungan pribadi. Korupsi bisa dilakukan dengan cara menggunakan uang negara untuk kebutuhan pribadi sehingga menyebabkan pembangunan di suatu negara tidak merata. Oleh karena itu, korupsi telah menjadi masalah besar yang sulit diatasi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Opini ini akan membahas dampak negatif dari korupsi dan bagaimana strategi pencegahannya. 

Korupsi memiliki dampak negatif yang sangat banyak yaitu:

1.merugikan rakyat, karena fasilitas negara tidak terpenuhi. 

2.memperkaya orang yang melakukan korupsi. 

3.menghambat pembangunan nasional dan pertumbuhan ekonomi, karena uangnya dibuat bukan untuk pembangunan nasional akan tetapi dibuat untuk kebutuhan pribadi, oleh karena itu, jika pembangunan nasional tidak merata maka akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. 

4.merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan. 

5.merusak integritas bangsa. 

6.menambah utang negara, karena apabila pembangunan suatu daerah tidak berjalan dengan lancar karena uang yang digunakan untuk pembangunan dikorupsi maka Negara akan menambahi uang pembangunan tersebut, tindakan tersebut juga mempengaruhi pengeluaran negara dan bisa menambah utang negara. 

7.menimbulkan kecemburuan sosial.  

Strategi pencegahan korupsi bisa dilakukan dengan cara:

1.adanya hukuman yang tegas, seperti hukuman potong tangan untuk pelaku korupsi,agar mereka kapok. 

2.peningkatan lembaga anti korupsi. 

3.pengecekan dana yang masuk dan keluar secara rutin. 

4.meningkatkat pendidikan dan integritas. 

5.mengadakan sosialisasi / seminar tentang korupsi. 

6.adanya laporan terkait penggunaan dana berdasarkan hari, tanggal dan bulan. 

7.meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat. 

Jadi, korupsi merupakan masalah yang sangat serius yang memerlukan perhatian dan tindakan nyata dan tegas dari kita semua. Oleh karena itu, sangat diperlukan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi secara efektif dan berkelanjutan agar tidak ada lagi korupsi di suatu negara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun